Israel Setujui Mega Proyek Pemukiman Yahudi, Termasuk Jalan Penghubung
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Otoritas Israel mengumumkan rencana mega proyek pemukiman yang akan menghubungkan blok-blok pemukiman ilegal.
Portal berita berbahasa Arab, Arab48, mengutip situs Israel, Ynet News yang mengungkap salah satu proyek pemukiman bertujuan menghubungkan blok pemukiman Benyamin di Ramallah dengan kota Yerusalem.
Proyek terbesar itu adalah jalan raya antara Zona Industri Benyamin dengan Zona Industri Atarot di utara Yerusalem.
Jalan raya itu termasuk 600 meter terowongan yang melintas melalui kota Qalandia dan Al-Ram di Tepi Barat.
Menurut Ynet News, proyek ini direncanakan dengan koordinasi Otoritas Palestina, mengklaim bahwa warga Palestina akan menggunakannya.
Pada saat yang sama, otoritas Israel menyetujui proyek terkait jalan raya pemukiman Route 60, yang digunakan warga pemukiman Yahudi dari pemukiman Adam, Bsagot, Beit El dan Ofra untuk mencapai Yerusalem secara langsung.
Portal berita itu juga menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan wilayah ini sebagai blok pemukiman Israel keempat di Tepi Barat selain Ma’ale Adumim, Gosh Etzion dan Ariel yang rencananya akan dianeksasi Israel pada awal Juli.
Otoritas Israel, menurut Arab48, menyetujui pembangunan jalan lainnya yang menghubungkan blok pemukiman Benyamin dengan Yerusalem, menyebutnya dimulai dari pemukiman Adam ke pos pemeriksaan militer Hizma di Yerusalem timur laut. (Baca Juga: Kim Jong-un hingga Raja Salman Ucapkan Selamat HUT ke-75 Kemeredekaan RI)
Jalan lain telah disetujui, yang menghubungkan Gosh Etzion dengan Yerusalem. Rencana ini termasuk tambahan 560 unit pemukiman baru ke pemukiman Har Homa. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
Keputusan ini muncul beberapa hari setelah Israel dan UEA menandatangani kesepakatan damai yang menurut Abu Dhabi telah menghentikan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Portal berita berbahasa Arab, Arab48, mengutip situs Israel, Ynet News yang mengungkap salah satu proyek pemukiman bertujuan menghubungkan blok pemukiman Benyamin di Ramallah dengan kota Yerusalem.
Proyek terbesar itu adalah jalan raya antara Zona Industri Benyamin dengan Zona Industri Atarot di utara Yerusalem.
Jalan raya itu termasuk 600 meter terowongan yang melintas melalui kota Qalandia dan Al-Ram di Tepi Barat.
Menurut Ynet News, proyek ini direncanakan dengan koordinasi Otoritas Palestina, mengklaim bahwa warga Palestina akan menggunakannya.
Pada saat yang sama, otoritas Israel menyetujui proyek terkait jalan raya pemukiman Route 60, yang digunakan warga pemukiman Yahudi dari pemukiman Adam, Bsagot, Beit El dan Ofra untuk mencapai Yerusalem secara langsung.
Portal berita itu juga menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan wilayah ini sebagai blok pemukiman Israel keempat di Tepi Barat selain Ma’ale Adumim, Gosh Etzion dan Ariel yang rencananya akan dianeksasi Israel pada awal Juli.
Otoritas Israel, menurut Arab48, menyetujui pembangunan jalan lainnya yang menghubungkan blok pemukiman Benyamin dengan Yerusalem, menyebutnya dimulai dari pemukiman Adam ke pos pemeriksaan militer Hizma di Yerusalem timur laut. (Baca Juga: Kim Jong-un hingga Raja Salman Ucapkan Selamat HUT ke-75 Kemeredekaan RI)
Jalan lain telah disetujui, yang menghubungkan Gosh Etzion dengan Yerusalem. Rencana ini termasuk tambahan 560 unit pemukiman baru ke pemukiman Har Homa. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
Keputusan ini muncul beberapa hari setelah Israel dan UEA menandatangani kesepakatan damai yang menurut Abu Dhabi telah menghentikan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)