Senator AS Murka Netanyahu Sindir Demo Kutuk Israel di Kampus-kampus Ternama

Jum'at, 26 April 2024 - 15:45 WIB
Senator AS Bernie Sanders mengutuk perdana menteri Israel. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Senator Bernie Sanders mengutuk pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang mengecam protes pro-Palestina yang mengguncang kampus-kampus Amerika Serikat (AS).

“Tidak, Tuan Netanyahu. Bukanlah anti-Semit atau pro-Hamas untuk menyatakan, dalam waktu enam bulan lebih, pemerintah ekstremis Anda telah membunuh 34.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 77.000, 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak,” tegas Sanders pada Kamis (25/4/2024).

Pernyataan Sanders muncul satu hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengutuk “massa anti-Semit” di kampus-kampus.



Setelah mahasiswa pro-Palestina dari Universitas Harvard mulai berkemah, bergabung dengan universitas lain di AS untuk menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, Netanyahu merilis pesan video pada hari Rabu yang berbunyi, “Jadi, apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sungguh mengerikan. Massa anti-Semit telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka.”

Sanders mengatakan, “Bukanlah anti-Semit untuk menyatakan pemboman Israel telah menghancurkan lebih dari 221.000 unit rumah di Gaza, menyebabkan lebih dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal, dan pemerintah Israel telah menghancurkan infrastruktur sipil Gaza.”

Dia menegaskan, “Bukanlah anti-Semit jika kita menyadari Israel telah memusnahkan sistem layanan kesehatan di Gaza dan juga bukanlah anti-Semit jika kita mengutuk penghancuran 12 universitas dan 56 sekolah di Gaza oleh pemerintahan Netanyahu, yang mengakibatkan 625.000 siswa terlantar tanpa pendidikan.”

“Bukanlah anti-Semit jika kita setuju dengan hampir semua organisasi kemanusiaan yang mengatakan pemerintah Israel telah secara tidak masuk akal memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza,” tegas dia.

Jangan Hina Kecerdasan Rakyat Amerika



"Tuan Netanyahu, anti-Semitisme adalah bentuk kefanatikan yang keji dan menjijikkan yang telah menimbulkan kerugian besar bagi jutaan orang,” papar dia.

“Tetapi, tolong, jangan menghina kecerdasan rakyat Amerika dengan mencoba mengalihkan perhatian kami dari kebijakan perang yang tidak bermoral dan ilegal dari pemerintahan Anda yang ekstrem dan rasis,” tegas Sanders.

“Jangan gunakan anti-Semitisme untuk mengalihkan perhatian dari dakwaan pidana yang Anda hadapi di Pengadilan Israel. Jangan gunakan anti-Semitisme untuk meminta pertanggungjawaban Anda atas tindakan Anda,” ungkap Sanders.

Protes terhadap serangan barbar Israel terhadap Gaza telah menyebar ke seluruh AS setelah lebih dari 100 orang ditangkap di Universitas Columbia pekan lalu di New York, saat polisi mencoba membersihkan kamp tenda pengunjuk rasa.

Ketua DPR AS Mike Johnson menghadapi ejekan dan nyanyian keras pada Rabu dari para mahasiswa saat dia menyampaikan pidato selama kunjungannya ke kampus, saat dia meminta Rektor Universitas Minouche Shafik mengundurkan diri.

Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil Israel sendiri.

Israel telah membunuh lebih dari 34.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 77.300 orang terluka di Gaza.

Lebih dari enam bulan genosida Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang pada Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan rezim kolonial Zionis menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Israel jelas melanggar semua keputusan ICJ itu. Pemerintah AS menjadi pelindung utama Israel di Dewan Keamanan PBB.

AS juga menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Gaza.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More