Diklaim Sudah Dieksekusi, Jenderal Iran Mata-mata CIA Masih Hidup di AS
Jum'at, 26 April 2024 - 11:38 WIB
Kini, mengutip laporan investigasi dari Iran International, Jumat (26/4/2024), Asgari dilaporkan masih hidup dan bahkan hidup sejahtera di AS dengan identitas baru dalam program perlindungan saksi CIA.
Laporan tersebut mengutip tiga pejabat intelijen AS, sumber diplomatik senior Eropa, mantan komandan IRGC, kerabat istri Asgari, dan tiga mantan rekan Asgari.
Menyusul perselisihan dengan rezim Iran, Asgari ditangkap pada akhir tahun 2002 atas tuduhan korupsi moral dan keuangan, sebelum disiksa secara brutal di penjara selama 18 bulan.
Dia terpaksa pensiun dini pada tahun 2004 ketika dia dibebaskan dari penjara.
Dia menjadi seorang petani zaitun dan, pada saat yang sama, sangat kecewa dengan rezim Iran, menurut investigasi Iran International.
Setelah meninggalkan Teheran menuju Damaskus, Suriah, pada bulan Desember 2006, Asgari tiba di Turki dan tidak pernah terdengar lagi kabarnya.
Pihak berwenang Iran melaporkan hilangnya jenderal tersebut ke Interpol pada 25 Januari 2007, kata sumber—yang menurut Iran International—dari pemerintah Turki.
Namun alih-alih dieksekusi seperti yang diklaim otoritas peradilan Iran, dia malah terus bekerja mengumpulkan informasi untuk AS.
Diperkirakan bahwa intelijen AS pertama kali merekrut Asgari di Thailand saat melakukan perjalanan pada tahun 2005. Setelah tiba di Turki, Asgari diduga setuju untuk bergabung dengan agen Amerika di pangkalan militer AS di Jerman.
Dua bulan kemudian, dia dikirim untuk memulai hidup barunya di Amerika dan membantu CIA melemahkan kapasitas nuklir Iran, ungkap sumber tersebut.
Laporan tersebut mengutip tiga pejabat intelijen AS, sumber diplomatik senior Eropa, mantan komandan IRGC, kerabat istri Asgari, dan tiga mantan rekan Asgari.
Menyusul perselisihan dengan rezim Iran, Asgari ditangkap pada akhir tahun 2002 atas tuduhan korupsi moral dan keuangan, sebelum disiksa secara brutal di penjara selama 18 bulan.
Dia terpaksa pensiun dini pada tahun 2004 ketika dia dibebaskan dari penjara.
Dia menjadi seorang petani zaitun dan, pada saat yang sama, sangat kecewa dengan rezim Iran, menurut investigasi Iran International.
Setelah meninggalkan Teheran menuju Damaskus, Suriah, pada bulan Desember 2006, Asgari tiba di Turki dan tidak pernah terdengar lagi kabarnya.
Pihak berwenang Iran melaporkan hilangnya jenderal tersebut ke Interpol pada 25 Januari 2007, kata sumber—yang menurut Iran International—dari pemerintah Turki.
Namun alih-alih dieksekusi seperti yang diklaim otoritas peradilan Iran, dia malah terus bekerja mengumpulkan informasi untuk AS.
Diperkirakan bahwa intelijen AS pertama kali merekrut Asgari di Thailand saat melakukan perjalanan pada tahun 2005. Setelah tiba di Turki, Asgari diduga setuju untuk bergabung dengan agen Amerika di pangkalan militer AS di Jerman.
Dua bulan kemudian, dia dikirim untuk memulai hidup barunya di Amerika dan membantu CIA melemahkan kapasitas nuklir Iran, ungkap sumber tersebut.
tulis komentar anda