Meski Bermusuhan, Assad Akui Suriah Lakukan Pertemuan dengan AS

Senin, 22 April 2024 - 09:49 WIB
Pada tahun 2020, undang-undang AS yang dikenal sebagai Caesar Act mulai berlaku yang menghukum perusahaan mana pun yang bekerja dengan Assad.

Caesar Act, yang disertai dengan serangkaian sanksi AS terhadap warga Suriah yang dekat dengan Assad, bertujuan untuk memaksakan akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan mendorong solusi politik.

Washington juga berselisih dengan Damaskus mengenai dukungan AS terhadap otoritas Kurdi semi-otonom di timur laut Suriah, yang telah mempelopori perang melawan kelompok ISIS dengan dukungan dari koalisi internasional pimpinan AS.

Damaskus menuduh pemerintah Kurdi, yang menguasai sebagian besar ladang minyak utama negara itu, melakukan separatisme. Rezim Assad menuduh mereka sebagai pengkhianat karena kedekatan mereka dengan AS.

Pada tahun 2022, Presiden AS Joe Biden menuduh Suriah menahan jurnalis Amerika Austin Tice, yang diculik lebih dari satu dekade lalu di Damaskus, dan meminta pemerintah Suriah untuk membantu menjamin pembebasannya.

Kementerian Luar Negeri Suriah membantah menahan sejumlah warga Amerika, termasuk Tice.

Tice adalah jurnalis foto lepas yang bekerja untuk Agence France-Presse, McClatchy News, The Washington Post, CBS dan organisasi berita lainnya ketika dia ditahan di sebuah pos pemeriksaan dekat Damaskus pada 14 Agustus 2012.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More