Balas Serangan Zionis, Milisi Pro-Iran di Irak Luncurkan Drone Kamikaze ke Pelabuhan Eilat di Israel
Sabtu, 20 April 2024 - 17:40 WIB
Dalam sebuah pernyataan, Hashd al-Sha’abi mengatakan “ledakan” telah menimbulkan “kerugian material” dan korban jiwa, tanpa menyebutkan jumlah korban luka.
Kelompok tersebut mengkonfirmasi bahwa lokasi mereka di pangkalan militer telah diserang dan penyelidik telah dikirim ke lokasi tersebut.
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka melakukan serangan terhadap wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Menanggapi pertanyaan dari AFP, dua sumber keamanan tidak mau mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab, atau mengatakan apakah itu serangan pesawat tak berawak.
“Ledakan itu mengenai peralatan, senjata, dan kendaraan,” kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Tak lama setelah ledakan, militer AS mengatakan pasukannya tidak berada di balik laporan serangan di Irak.
“Amerika Serikat belum melakukan serangan udara di Irak hari ini,” tulis Komando Pusat AS (CENTCOM) di platform media sosial X, seraya menambahkan bahwa laporan bahwa pasukan Amerika telah melakukan serangan “tidak benar.”
Secara terpisah, koalisi militer pimpinan AS, yang konon dibentuk untuk melawan kelompok teroris Daesh, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak berpartisipasi atau menyerang lokasi di Irak.
Ledakan di pangkalan militer Irak terjadi ketika Perlawanan Islam di Irak berjanji akan melanjutkan operasi pembalasannya sampai Israel menghentikan genosida di Gaza.
Kelompok tersebut mengkonfirmasi bahwa lokasi mereka di pangkalan militer telah diserang dan penyelidik telah dikirim ke lokasi tersebut.
Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka melakukan serangan terhadap wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Menanggapi pertanyaan dari AFP, dua sumber keamanan tidak mau mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab, atau mengatakan apakah itu serangan pesawat tak berawak.
“Ledakan itu mengenai peralatan, senjata, dan kendaraan,” kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Tak lama setelah ledakan, militer AS mengatakan pasukannya tidak berada di balik laporan serangan di Irak.
“Amerika Serikat belum melakukan serangan udara di Irak hari ini,” tulis Komando Pusat AS (CENTCOM) di platform media sosial X, seraya menambahkan bahwa laporan bahwa pasukan Amerika telah melakukan serangan “tidak benar.”
Secara terpisah, koalisi militer pimpinan AS, yang konon dibentuk untuk melawan kelompok teroris Daesh, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak berpartisipasi atau menyerang lokasi di Irak.
Ledakan di pangkalan militer Irak terjadi ketika Perlawanan Islam di Irak berjanji akan melanjutkan operasi pembalasannya sampai Israel menghentikan genosida di Gaza.
tulis komentar anda