Resolusi Perpanjang Embargo Senjata Iran Gagal, China: AS Perlu Bersikap Rasional

Senin, 17 Agustus 2020 - 23:45 WIB
China menyatakan, Amerika Serikat (AS) harus bersikap lebih realistis dan meninggalkan langkah-langkah unitelarisme. Foto/REUTERS
BEIJING - China menyatakan, Amerika Serikat (AS) harus bersikap lebih realistis dan meninggalkan langkah-langkah unitelarisme. Pernyaatan ini datang setelah resolusi AS di Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memperpanjang embargo senjata Iran menemui kegagalan.

DK PBB memilih untuk menolak resolusi AS untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran tanpa batas waktu. Dari 15 negara DK PBB, 11 negara abstain, dengan dua suara mendukung dan dua suara tidak.

Amerika membutuhkan sembilan suara untuk menang, tetapi Rusia dan China - dua negara yang memberikan suara tidak - masing-masing memiliki hak veto dan akan mampu mengalahkan resolusi tersebut bahkan jika disahkan. Republik Dominika adalah satu-satunya negara yang memberikan suara mendukung AS.

"AS sekali lagi menunjukkan bahwa unilateralisme tidak mendapat dukungan rakyat, dan perilaku hegemonistik tidak akan berhasil," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian dalam sebuah pernyataan. ( )

"Adapun proposal Rusia untuk KTT telekonferensi tentang masalah nuklir Iran, China menyampaikan sambutan dan apresiasi. Kami bersedia untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan semua pihak terkait untuk bersama-sama mempromosikan penyelesaian politik masalah nuklir Iran," tukasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More