Bos CIA Prediksi Ukraina Bisa Kalah Total Tahun Ini
Sabtu, 20 April 2024 - 10:25 WIB
WASHINGTON - Pertahanan Ukraina bisa benar-benar runtuh di bawah serangan Rusia pada awal tahun ini kecuali Amerika Serikat (AS) menyetujui paket bantuan baru untuk Kiev, klaim Direktur CIA William Burns.
Komentarnya muncul setelah Ketua DPR AS Mike Johnson mengumumkan majelis akan melakukan pemungutan suara mengenai tindakan yang telah lama tertunda pada akhir pekan ini.
Berbicara di Forum Kepemimpinan 2024 di Bush Center pada hari Kamis (18/4/2024), Burns menekankan pentingnya Amerika menyetujui paket bantuan keamanan senilai USD61 miliar untuk Ukraina.
RUU tersebut telah tertahan selama berbulan-bulan di Kongres karena oposisi dari Partai Republik menuntut lebih banyak upaya untuk meningkatkan keamanan di perbatasan Meksiko.
Burns mendesak anggota parlemen memecahkan kebuntuan bantuan secepat mungkin. “Dengan dorongan yang akan datang dari bantuan militer baik secara praktis maupun psikologis, Ukraina sepenuhnya mampu bertahan hingga tahun 2024 dan mematahkan pandangan arogan Putin bahwa waktu ada di pihaknya,” klaim dia.
“Namun, Ukraina akan menghadapi kesulitan yang luar biasa jika dibiarkan begitu saja oleh Barat,” tegas kepala CIA.
Dalam pandangannya, “Ada risiko yang sangat nyata bahwa Ukraina akan kalah di medan perang pada akhir tahun 2024 atau setidaknya menempatkan Moskow pada posisi yang dapat mendikte syarat-syarat penyelesaian politik.”
Direktur CIA juga berargumentasi kegagalan mendukung Kiev akan mempunyai konsekuensi yang akan berdampak luas di luar Eropa.
Burns percaya kampanye Barat yang kuat untuk membantu Ukraina telah meyakinkan China untuk tidak terlalu serius dalam mencapai ambisi regionalnya.
“Cara paling pasti untuk menghilangkan dampak tersebut adalah dengan terlihat menjauhi Ukraina saat ini,” ungkap dia.
Para pejabat Ukraina selama berbulan-bulan mengeluhkan kekurangan amunisi yang akut, sementara rekan-rekan mereka di AS memperkirakan pada awal April bahwa Kiev “dikalahkan” oleh Rusia dengan rasio lima banding satu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memperingatkan Kiev akan “kalah perang” kecuali bantuan AS datang.
Ketua DPR AS Johnson mengeluarkan paket bantuan luar negeri senilai USD95 miliar awal pekan ini, USD61 miliar di antaranya ditujukan untuk Ukraina meskipun ada penolakan dari beberapa rekannya dari Partai Republik.
Tidak butuh waktu lama bagi Presiden AS Joe Biden untuk dengan tegas mendukung RUU tersebut.
Rusia secara konsisten mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dan memperingatkan hal itu hanya akan memperpanjang konflik.
Mereka juga berargumentasi pengiriman tersebut menjadikan Barat sebagai partisipan langsung dalam permusuhan tersebut.
Komentarnya muncul setelah Ketua DPR AS Mike Johnson mengumumkan majelis akan melakukan pemungutan suara mengenai tindakan yang telah lama tertunda pada akhir pekan ini.
Berbicara di Forum Kepemimpinan 2024 di Bush Center pada hari Kamis (18/4/2024), Burns menekankan pentingnya Amerika menyetujui paket bantuan keamanan senilai USD61 miliar untuk Ukraina.
RUU tersebut telah tertahan selama berbulan-bulan di Kongres karena oposisi dari Partai Republik menuntut lebih banyak upaya untuk meningkatkan keamanan di perbatasan Meksiko.
Burns mendesak anggota parlemen memecahkan kebuntuan bantuan secepat mungkin. “Dengan dorongan yang akan datang dari bantuan militer baik secara praktis maupun psikologis, Ukraina sepenuhnya mampu bertahan hingga tahun 2024 dan mematahkan pandangan arogan Putin bahwa waktu ada di pihaknya,” klaim dia.
“Namun, Ukraina akan menghadapi kesulitan yang luar biasa jika dibiarkan begitu saja oleh Barat,” tegas kepala CIA.
Dalam pandangannya, “Ada risiko yang sangat nyata bahwa Ukraina akan kalah di medan perang pada akhir tahun 2024 atau setidaknya menempatkan Moskow pada posisi yang dapat mendikte syarat-syarat penyelesaian politik.”
Direktur CIA juga berargumentasi kegagalan mendukung Kiev akan mempunyai konsekuensi yang akan berdampak luas di luar Eropa.
Burns percaya kampanye Barat yang kuat untuk membantu Ukraina telah meyakinkan China untuk tidak terlalu serius dalam mencapai ambisi regionalnya.
“Cara paling pasti untuk menghilangkan dampak tersebut adalah dengan terlihat menjauhi Ukraina saat ini,” ungkap dia.
Para pejabat Ukraina selama berbulan-bulan mengeluhkan kekurangan amunisi yang akut, sementara rekan-rekan mereka di AS memperkirakan pada awal April bahwa Kiev “dikalahkan” oleh Rusia dengan rasio lima banding satu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memperingatkan Kiev akan “kalah perang” kecuali bantuan AS datang.
Ketua DPR AS Johnson mengeluarkan paket bantuan luar negeri senilai USD95 miliar awal pekan ini, USD61 miliar di antaranya ditujukan untuk Ukraina meskipun ada penolakan dari beberapa rekannya dari Partai Republik.
Tidak butuh waktu lama bagi Presiden AS Joe Biden untuk dengan tegas mendukung RUU tersebut.
Rusia secara konsisten mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dan memperingatkan hal itu hanya akan memperpanjang konflik.
Mereka juga berargumentasi pengiriman tersebut menjadikan Barat sebagai partisipan langsung dalam permusuhan tersebut.
(sya)
tulis komentar anda