Presiden Iran: Operasi Janji Sejati Menyebabkan Israel Mengalami Kekalahan Strategis
Rabu, 17 April 2024 - 18:35 WIB
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan operasi pembalasan Iran terhadap Israel tidak hanya menimbulkan kekalahan militer tetapi juga kemunduran strategis pada rezim pendudukan Tel Aviv. Dia juga mengatakan Operasi Janji Setia juga mengecewakan negara-negara Arab tertentu yang berupaya menormalisasi hubungan diplomatik dengan entitas Zionis.
“Kekalahan rezim Zionis disebabkan oleh masalah intelijen, keamanan dan militer; namun hal ini merupakan kemunduran strategis. Beberapa negara berupaya menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis, namun kini mereka dipermalukan di mata bangsanya sendiri. Ini adalah kegagalan strategis bagi rezim itu,” ujarnya, dilansir Press TV.
Raeisi menyampaikan pernyataan tersebut pada Rabu (17/4/2024) ketika ia berpidato di sebuah upacara di ibu kota Teheran dalam rangka Hari Tentara Nasional, di mana pasukan dari berbagai divisi Angkatan Darat Iran menghadiri parade militer berskala besar, dan memamerkan pencapaian pertahanan baru mereka, serta kemajuan militer.
Presiden Iran melanjutkan dengan menunjukkan meningkatnya dukungan global terhadap Palestina serta kebencian yang membara terhadap Amerika Serikat dan Israel, dan menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina dan front perlawanan kini telah menjadi panji bagi semua bangsa dan agama.
“Angkatan bersenjata kami memastikan keamanan dan perdamaian serta menegakkan kedaulatan di seluruh kawasan, dan sepenuhnya dapat diandalkan,” kata presiden Iran. Dia mendesak negara-negara di kawasan untuk mengandalkan aset dan kekuatan Muslim mereka sendiri daripada campur tangan asing dan kemitraan dengan Israel.
Raeisi juga menggarisbawahi bahwa Operasi Janji Sejati Iran bersifat “terbatas dan bersifat menghukum,” memperingatkan rezim Tel Aviv terhadap petualangan militer apa pun karena serangan yang lebih kuat dapat memusnahkannya sepenuhnya.
Dia mengatakan operasi tersebut menghancurkan mitos militer Israel yang tak terkalahkan dan membuktikan bahwa kekuatan rezim tersebut seperti jaring laba-laba.
“Operasi Janji Sejati merupakan tindakan yang terbatas dan bukan tindakan yang komprehensif. Jika kami melakukan operasi yang lebih kuat, tidak akan ada yang tertinggal dari Israel,” katanya.
“Kekalahan rezim Zionis disebabkan oleh masalah intelijen, keamanan dan militer; namun hal ini merupakan kemunduran strategis. Beberapa negara berupaya menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis, namun kini mereka dipermalukan di mata bangsanya sendiri. Ini adalah kegagalan strategis bagi rezim itu,” ujarnya, dilansir Press TV.
Raeisi menyampaikan pernyataan tersebut pada Rabu (17/4/2024) ketika ia berpidato di sebuah upacara di ibu kota Teheran dalam rangka Hari Tentara Nasional, di mana pasukan dari berbagai divisi Angkatan Darat Iran menghadiri parade militer berskala besar, dan memamerkan pencapaian pertahanan baru mereka, serta kemajuan militer.
Presiden Iran melanjutkan dengan menunjukkan meningkatnya dukungan global terhadap Palestina serta kebencian yang membara terhadap Amerika Serikat dan Israel, dan menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina dan front perlawanan kini telah menjadi panji bagi semua bangsa dan agama.
“Angkatan bersenjata kami memastikan keamanan dan perdamaian serta menegakkan kedaulatan di seluruh kawasan, dan sepenuhnya dapat diandalkan,” kata presiden Iran. Dia mendesak negara-negara di kawasan untuk mengandalkan aset dan kekuatan Muslim mereka sendiri daripada campur tangan asing dan kemitraan dengan Israel.
Raeisi juga menggarisbawahi bahwa Operasi Janji Sejati Iran bersifat “terbatas dan bersifat menghukum,” memperingatkan rezim Tel Aviv terhadap petualangan militer apa pun karena serangan yang lebih kuat dapat memusnahkannya sepenuhnya.
Dia mengatakan operasi tersebut menghancurkan mitos militer Israel yang tak terkalahkan dan membuktikan bahwa kekuatan rezim tersebut seperti jaring laba-laba.
Baca Juga
“Operasi Janji Sejati merupakan tindakan yang terbatas dan bukan tindakan yang komprehensif. Jika kami melakukan operasi yang lebih kuat, tidak akan ada yang tertinggal dari Israel,” katanya.
tulis komentar anda