5 Cabang ISIS Paling Berbahaya di Berbagai Negara, Tak Hanya ISIS-K
Jum'at, 12 April 2024 - 19:30 WIB
JAKARTA - Terdapat sejumlah cabang ISIS paling berbahaya di dunia. Masing-masing dari mereka berbasi di sejumlah negara berbeda.
Sejak kemunculannya, ISIS telah dikenal sebagai kelompok teror yang berbahaya. Pada aksinya, tak jarang mereka melakukan cara-cara ekstrem yang mengerikan.
Pada operasinya, ISIS berusaha memperluas pengaruh. Salah satu caranya adalah dengan membentuk cabang di berbagai negara. Berikut ini beberapa di antaranya yang paling berbahaya.
Mengutip Reuters, ISIS-K diperkirakan muncul di Afghanistan Timur sekitar akhir 2014. Sejak kemunculannya, mereka dengan cepat mendapat reputasi atas kebrutalan aksi-aksinya.
Lebih jauh, ISIS-K menjadi salah satu cabang regional paling aktif dari kelompok militan ISIS. Kendati telah mengalami penyusutan anggota, Amerika Serikat masih menganggap kelompok tersebut sebagai ancaman yang berkelanjutan.
Sebelum serangan pada sebuah konser di Moskow, ISIS-K juga punya riwayat lain. Salah satunya adalah pemboman di Irak pada awal 2024 yang menewaskan hampir 100 orang.
Mengutip laman National Counterterrorism Center, ISIS-K terbentuk sekitar 2015. Kemunculannya bermula ketika ISIS menerima janji setia kelompok teror Boko Haram di Nigeria dan menjadikannya sebagai ISIS-Afrika Barat.
Pada operasinya, ISIS-Afrika Barat mengeksploitasi kondisi ekonomi yang buruk dan kesenjangan sosial guna menarik anggota. Berbekal ribuan anggota, mereka kerap melakukan aksi-aksi seperti penyergapan, bom di pinggir jalan, penculikan hingga pembunuhan berencana.
Pada aksi terornya, ISIS-L sering melakukan serangan teroris, penculikan hingga eksekusi terhadap sasarannya di Afrika Utara. Melihat ke belakang, kemunculan kelompok Ini bermula sekitar 2012 sebagai Brigade Battar, sekelompok warga Libya di Suriah yang berperang untuk ISIS.
Saat pulang ke Darnah, Libya, eks anggota ISIS membentuk Dewan Syura Pemuda Islam yang menjadi cikal bakal ISIS-L pada Oktober 2014. Di sisi lain, pemimpin ISIS pusat pun menerima janji kesetiaannya.
ISIS mengakui kesetiaan mereka sebagai afiliator pada 2016. Adapun anggotanya sendiri berisikan sejumlah veteran dari kelompok militer ternama seperti Kelompok Abu Sayyaf.
Berbasis di Filipina, cabang ISIS ini diperkirakan punya ratusan anggota. Sejak Februari 2018, Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan ISIS-Filipina sebagai organisasi teroris asing.
Sejak 2014, mereka dilaporkan telah melakukan lebih dari 500 serangan di Sinai. Sebelumnya, nama dari kelompok ini adalah Ansar Bayt al-Maqdis (ABM).
Pada 2014, ABM berjanji setia untuk ISIS dan mengubah namanya menjadi ISIS-Sinai. Tak lama berselang, Departemen Luar Negeri AS menetapkan kelompok ini organisasi teroris asing.
Itulah beberapa nama cabang ISIS paling berbahaya di sejumlah negara.
Sejak kemunculannya, ISIS telah dikenal sebagai kelompok teror yang berbahaya. Pada aksinya, tak jarang mereka melakukan cara-cara ekstrem yang mengerikan.
Pada operasinya, ISIS berusaha memperluas pengaruh. Salah satu caranya adalah dengan membentuk cabang di berbagai negara. Berikut ini beberapa di antaranya yang paling berbahaya.
Cabang ISIS Paling Berbahaya
1. ISIS-K
Islamic State Khorasan (ISIS-K) sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Hal ini terjadi ketika mereka mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan dalam sebuah konser di Moskow.Mengutip Reuters, ISIS-K diperkirakan muncul di Afghanistan Timur sekitar akhir 2014. Sejak kemunculannya, mereka dengan cepat mendapat reputasi atas kebrutalan aksi-aksinya.
Lebih jauh, ISIS-K menjadi salah satu cabang regional paling aktif dari kelompok militan ISIS. Kendati telah mengalami penyusutan anggota, Amerika Serikat masih menganggap kelompok tersebut sebagai ancaman yang berkelanjutan.
Sebelum serangan pada sebuah konser di Moskow, ISIS-K juga punya riwayat lain. Salah satunya adalah pemboman di Irak pada awal 2024 yang menewaskan hampir 100 orang.
2. ISIS-Afrika Barat
ISIS-Afrika Barat merupakan salah satu cabang regional terbesar ISIS. Sesuai namanya, kelompok ini beroperasi di sejumlah wilayah Afrika seperti Nigeria.Mengutip laman National Counterterrorism Center, ISIS-K terbentuk sekitar 2015. Kemunculannya bermula ketika ISIS menerima janji setia kelompok teror Boko Haram di Nigeria dan menjadikannya sebagai ISIS-Afrika Barat.
Pada operasinya, ISIS-Afrika Barat mengeksploitasi kondisi ekonomi yang buruk dan kesenjangan sosial guna menarik anggota. Berbekal ribuan anggota, mereka kerap melakukan aksi-aksi seperti penyergapan, bom di pinggir jalan, penculikan hingga pembunuhan berencana.
Baca Juga
3. ISIS-L
Berikutnya ada ISIS-Libya (ISIS-L). Kelompok ini muncul pasca terjadinya perang saudara di Libya dan berusaha mendirikan kekhalifahan Islam anti-Barat di negara tersebut.Pada aksi terornya, ISIS-L sering melakukan serangan teroris, penculikan hingga eksekusi terhadap sasarannya di Afrika Utara. Melihat ke belakang, kemunculan kelompok Ini bermula sekitar 2012 sebagai Brigade Battar, sekelompok warga Libya di Suriah yang berperang untuk ISIS.
Saat pulang ke Darnah, Libya, eks anggota ISIS membentuk Dewan Syura Pemuda Islam yang menjadi cikal bakal ISIS-L pada Oktober 2014. Di sisi lain, pemimpin ISIS pusat pun menerima janji kesetiaannya.
4. ISIS-Filipina
Kelompok ini juga biasa dikenal sebagai ISIS-Asia Timur. Mereka dikatakan berbahaya karena punya ambisi memperluas pengaruh ISIS ke sejumlah kawasan Asia, termasuk Asia Tenggara.ISIS mengakui kesetiaan mereka sebagai afiliator pada 2016. Adapun anggotanya sendiri berisikan sejumlah veteran dari kelompok militer ternama seperti Kelompok Abu Sayyaf.
Berbasis di Filipina, cabang ISIS ini diperkirakan punya ratusan anggota. Sejak Februari 2018, Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan ISIS-Filipina sebagai organisasi teroris asing.
5. ISIS-Sinai
Kemudian, ada ISIS-Sinai. Kelompok ini menjadi salah satu yang paling aktif dan beroperasi di Mesir.Sejak 2014, mereka dilaporkan telah melakukan lebih dari 500 serangan di Sinai. Sebelumnya, nama dari kelompok ini adalah Ansar Bayt al-Maqdis (ABM).
Pada 2014, ABM berjanji setia untuk ISIS dan mengubah namanya menjadi ISIS-Sinai. Tak lama berselang, Departemen Luar Negeri AS menetapkan kelompok ini organisasi teroris asing.
Itulah beberapa nama cabang ISIS paling berbahaya di sejumlah negara.
(ahm)
tulis komentar anda