Oposisi Korea Selatan Menang Telak dalam Pemilu Parlemen
Kamis, 11 April 2024 - 17:29 WIB
SEOUL - Partai oposisi Korea Selatan (Korsel), Partai Demokrat, dan mitranya, Partai Persatuan Demokrat, menang telak dalam pemilu parlemen, memenangkan 175 dari 300 kursi di Majelis Nasional.
Hasil itu diumumkan Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan pada Kamis (11/4/2024) setelah memproses 100% surat suara.
Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa di Korea Selatan dan satelitnya, Partai Masa Depan Rakyat, memenangkan total 108 kursi di parlemen.
Partai Pembangunan Kembali Korea yang dipimpin mantan Menteri Kehakiman Cho Kuk menjadi partai terbesar ketiga di parlemen dengan 12 kursi, sementara Partai Reformasi Baru yang dipimpin mantan pemimpin PPP Lee Jun-seok memenangkan tiga kursi, dan Partai Masa Depan Baru dan Partai Progresif menang masing-masing satu kursi.
Menyusul kekalahan partai yang berkuasa dalam pemilu, Pemimpin PPP Han Dong-hoon mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas hasil pemungutan suara.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas nama partai kami, yang gagal menerima dukungan masyarakat... Saya dengan sungguh-sungguh menerima keinginan masyarakat dan merenungkan diri saya secara mendalam. Saya bertanggung jawab penuh atas hasil pemilu dan mengundurkan diri," ujar Han.
Baca juga: Iran Segera Serang Israel dalam 1-2 Hari, Zionis Incar Fasilitas Nuklir
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah berjanji mereformasi pemerintahan negaranya setelah kekalahan partainya.
"Saya dengan rendah hati akan menerima keinginan rakyat yang diungkapkan dalam pemilihan umum, dan akan berusaha mereformasi pemerintahan dan melakukan yang terbaik untuk menstabilkan perekonomian dan meningkatkan penghidupan masyarakat," ujar kepala staf kepresidenan Lee Kwan-seop seperti dikutip media.
Kantor berita juga mengutip seorang pejabat senior kepresidenan yang mengatakan, “Pemerintah akan segera meluangkan waktu untuk merenungkan hasil dan tujuan mereka, dan membuat pengumuman lebih lanjut,” seraya menambahkan hal ini dapat diartikan sebagai kesediaan Yoon bekerja sama lebih erat dan bertukar pandangan dengan oposisi negara tersebut.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo dan Lee, serta dua pembantu senior presiden lainnya, menawarkan pengunduran diri mereka untuk bertanggung jawab atas kekalahan dalam pemilu tersebut, kantor berita tersebut mengutip pernyataan kantor Yoon.
Hasil itu diumumkan Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan pada Kamis (11/4/2024) setelah memproses 100% surat suara.
Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa di Korea Selatan dan satelitnya, Partai Masa Depan Rakyat, memenangkan total 108 kursi di parlemen.
Partai Pembangunan Kembali Korea yang dipimpin mantan Menteri Kehakiman Cho Kuk menjadi partai terbesar ketiga di parlemen dengan 12 kursi, sementara Partai Reformasi Baru yang dipimpin mantan pemimpin PPP Lee Jun-seok memenangkan tiga kursi, dan Partai Masa Depan Baru dan Partai Progresif menang masing-masing satu kursi.
Menyusul kekalahan partai yang berkuasa dalam pemilu, Pemimpin PPP Han Dong-hoon mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas hasil pemungutan suara.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas nama partai kami, yang gagal menerima dukungan masyarakat... Saya dengan sungguh-sungguh menerima keinginan masyarakat dan merenungkan diri saya secara mendalam. Saya bertanggung jawab penuh atas hasil pemilu dan mengundurkan diri," ujar Han.
Baca juga: Iran Segera Serang Israel dalam 1-2 Hari, Zionis Incar Fasilitas Nuklir
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah berjanji mereformasi pemerintahan negaranya setelah kekalahan partainya.
"Saya dengan rendah hati akan menerima keinginan rakyat yang diungkapkan dalam pemilihan umum, dan akan berusaha mereformasi pemerintahan dan melakukan yang terbaik untuk menstabilkan perekonomian dan meningkatkan penghidupan masyarakat," ujar kepala staf kepresidenan Lee Kwan-seop seperti dikutip media.
Kantor berita juga mengutip seorang pejabat senior kepresidenan yang mengatakan, “Pemerintah akan segera meluangkan waktu untuk merenungkan hasil dan tujuan mereka, dan membuat pengumuman lebih lanjut,” seraya menambahkan hal ini dapat diartikan sebagai kesediaan Yoon bekerja sama lebih erat dan bertukar pandangan dengan oposisi negara tersebut.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo dan Lee, serta dua pembantu senior presiden lainnya, menawarkan pengunduran diri mereka untuk bertanggung jawab atas kekalahan dalam pemilu tersebut, kantor berita tersebut mengutip pernyataan kantor Yoon.
(sya)
tulis komentar anda