Kanada Pertimbangkan Opsi Kapal Selam Nuklir

Selasa, 09 April 2024 - 18:30 WIB
HMCS Victoria, salah satu dari empat kapal selam diesel bekas Kanada yang hampir tidak dapat digunakan. Foto/Jacek SzymanskiDND/Arsip
OTTAWA - Kanada meluncurkan dokumen kebijakan pertahanan terbaru pada Senin (8/4/2024), yang membayangkan program pengeluaran besar-besaran untuk tahun-tahun mendatang.

Ottawa berencana berinvestasi hampir USD6 miliar selama lima tahun ke depan, dan lebih dari USD53 miliar selama dua dekade mendatang.

Meskipun program ini masih tertinggal dari target belanja pertahanan sebesar 2% dari PDB, yang dipenuhi oleh kurang dari separuh negara anggota NATO, pemerintah Kanada menyebutnya sebagai “langkah signifikan” untuk memenuhi komitmen tersebut.

Dokumen yang diumumkan Ottawa, bertajuk 'Utara Kita, Kuat dan Bebas', menandakan negara tersebut berupaya mengambil sikap yang lebih kuat di Kutub Utara, dengan pembangunan fasilitas militer baru di utara, serta memperkuat kemampuan maritim dan udara.



“Kami akan menjajaki opsi untuk memperbarui dan memperluas armada kapal selam kami untuk memungkinkan Angkatan Laut Kanada memproyeksikan pencegahan yang gigih di ketiga pantai tersebut, dengan kapal selam bertenaga konvensional yang mampu berada di bawah es,” bunyi dokumen tersebut.

Selama konferensi pers untuk mempresentasikan kebijakan pertahanan baru, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyarankan negaranya juga dapat mempertimbangkan pengadaan kapal selam nuklir.

“Itu tentu yang akan kita lihat, jenis kapal selam apa yang sesuai dengan tanggung jawab Kanada dalam melindungi garis pantai terpanjang di dunia dan garis pantai Arktik terpanjang di dunia,” ujar dia saat menjawab pertanyaan mengenai opsi mendapatkan kapal selam non-konvensional itu.



Perdana Menteri juga memuji peningkatan kerja sama dengan blok AUKUS yang dipimpin Amerika Serikat (AS), dan menyambut baik prospek bergabungnya Jepang.

Kemitraan militer yang terjalin pada akhir tahun 2021 ini melibatkan AS dan Inggris membantu Australia dalam pengadaan armada kapal selam nuklir.

"Kami telah melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan Amerika, Inggris, dan Australia mengenai bagaimana kami dapat bekerja lebih erat lagi. Merupakan kabar baik bahwa Kanada dan Selandia Baru akan bergabung dengan Jepang dan mereka terlibat lebih dekat dalam pembicaraan AUKUS,” ujar Trudeau.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More