Gao Yaojie, Dokter Pembangkang yang Ungkap Praktik Penjualan Darah di China

Senin, 08 April 2024 - 14:47 WIB
Ketika tuduhannya menutup-nutupi epidemi AIDS menyebabkan dia ditahan di rumah dan mendapat tekanan dari polisi dan pejabat pemerintah, dia mengatakan bahwa dia telah mengalami hal yang jauh lebih buruk. Selanjutnya, liputan media asing mengenai karya Dr Gao hanya memberikan alasan lebih lanjut bagi pejabat China untuk terus mengawasinya.

Setelah tur bukunya ke Hong Kong pada 2008, para pejabat China bahkan memisahkan Dr Gao dari anggota keluarganya. Beberapa bulan kemudian, Dr Gao melarikan diri ke AS hanya dengan membawa alat pengukur tekanan darah dan floppy disk yang berisi rincian serta foto pasien.

Dr Gao adalah pembangkang tertua yang pernah melarikan diri dari China di usia 81 tahun. Setelah berada di pengasingan di AS, Dr Gao terus berupaya mendidik masyarakat tentang AIDS.

Di saat asal muasal pandemi Covid-19 belum terpecahkan sepenuhnya, kerahasiaan yang diterapkan China berdampak pada seluruh dunia. Di seluruh dunia, lebih dari 7 juta orang telah meninggal akibat "virus misterius” yang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir tahun 2019, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jelas sekali, China tidak mengambil pelajaran dari AIDS. Pembelajaran ini hanya bisa dipetik dari suara Dr Gao dan Dr Li.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More