Hizbullah Tembakkan 40 Roket ke Pos Terdepan Israel di Dataran Tinggi Golan
Minggu, 07 April 2024 - 22:22 WIB
GAZA - Gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka telah meluncurkan puluhan roket ke posisi militer Israel sebagai tanggapan atas serangan di distrik-distrik Lebanon timur dan untuk mendukung warga Palestina di tengah perang genosida di Gaza.
Saluran berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen, mengutip sumber-sumber lokal yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan sekitar 40 roket diluncurkan dari Lebanon menuju pos-pos Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan wilayah Galilea, yang terletak di bagian paling utara Dataran Tinggi Israel.
Hizbullah kemudian mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka menembakkan puluhan roket Katyusha ke pusat peperangan udara dan pertahanan rudal di dalam barak Kila dan Yoav Israel.
Melansir Press TV, kelompok perlawanan menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap distrik di wilayah Beqaa, yang terletak sekitar 30 kilometer (19 mil) sebelah timur ibu kota Lebanon, Beirut.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menyerang situs-situs Hizbullah di Lebanon timur sebagai pembalasan atas salah satu drone mereka yang ditembak jatuh.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada kantor berita AFP di wilayah Baalbek di Lebanon timur bahwa serangan tersebut menargetkan Janta dan Sifri di Lembah Beqaa.
Militer Israel mengatakan melalui saluran Telegramnya bahwa “jet tempur menyerang kompleks militer dan tiga lokasi infrastruktur teroris lainnya milik jaringan pertahanan udara Hizbullah” di wilayah tersebut.
Dikatakan bahwa serangan itu “sebagai pembalasan atas serangan” di mana sebuah “drone” tentara Israel ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara pada hari Sabtu.
Sumber pertahanan sipil Lebanon yang tidak disebutkan namanya mengatakan tidak ada korban jiwa.
Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 33,17 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 349 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 68 warga sipil.
Israel mengatakan sedikitnya sepuluh tentara dan delapan pemukim tewas di daerah tersebut.
Pertempuran tersebut telah memaksa evakuasi puluhan ribu orang dari bagian utara wilayah pendudukan, di tengah tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.
Saluran berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen, mengutip sumber-sumber lokal yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan sekitar 40 roket diluncurkan dari Lebanon menuju pos-pos Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan wilayah Galilea, yang terletak di bagian paling utara Dataran Tinggi Israel.
Hizbullah kemudian mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka menembakkan puluhan roket Katyusha ke pusat peperangan udara dan pertahanan rudal di dalam barak Kila dan Yoav Israel.
Melansir Press TV, kelompok perlawanan menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangan Israel terhadap distrik di wilayah Beqaa, yang terletak sekitar 30 kilometer (19 mil) sebelah timur ibu kota Lebanon, Beirut.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menyerang situs-situs Hizbullah di Lebanon timur sebagai pembalasan atas salah satu drone mereka yang ditembak jatuh.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada kantor berita AFP di wilayah Baalbek di Lebanon timur bahwa serangan tersebut menargetkan Janta dan Sifri di Lembah Beqaa.
Militer Israel mengatakan melalui saluran Telegramnya bahwa “jet tempur menyerang kompleks militer dan tiga lokasi infrastruktur teroris lainnya milik jaringan pertahanan udara Hizbullah” di wilayah tersebut.
Dikatakan bahwa serangan itu “sebagai pembalasan atas serangan” di mana sebuah “drone” tentara Israel ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara pada hari Sabtu.
Sumber pertahanan sipil Lebanon yang tidak disebutkan namanya mengatakan tidak ada korban jiwa.
Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 33,17 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 349 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 68 warga sipil.
Israel mengatakan sedikitnya sepuluh tentara dan delapan pemukim tewas di daerah tersebut.
Pertempuran tersebut telah memaksa evakuasi puluhan ribu orang dari bagian utara wilayah pendudukan, di tengah tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda