Sekutu Baru Dukung Macron soal Kerahkan Tentara NATO ke Ukraina
Senin, 01 April 2024 - 07:27 WIB
Dalam beberapa minggu terakhir, Macron telah berulang kali mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh blok yang dipimpin AS, berulang kali membuat pernyataan yang bersifat agresif mengenai prospek pengiriman pasukan NATO ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Macron pertama kali menyinggung masalah ini pada akhir bulan lalu, dengan menyatakan: “Kita tidak dapat mengecualikan apa pun dan bahwa Barat akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk mencegah Rusia memenangkan perang ini.”
Pernyataan tersebut, yang kemudian digambarkan oleh Macron sebagai pernyataan yang “telah dipertimbangkan, dipikirkan secara matang, dan diukur,” memicu gelombang penolakan dari sebagian besar negara NATO dan dari blok itu sendiri.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg secara terbuka menolak gagasan tersebut tidak lama setelah pernyataan awal Macron, dengan mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.
Banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga menolak gagasan Macron.
Macron pertama kali menyinggung masalah ini pada akhir bulan lalu, dengan menyatakan: “Kita tidak dapat mengecualikan apa pun dan bahwa Barat akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk mencegah Rusia memenangkan perang ini.”
Pernyataan tersebut, yang kemudian digambarkan oleh Macron sebagai pernyataan yang “telah dipertimbangkan, dipikirkan secara matang, dan diukur,” memicu gelombang penolakan dari sebagian besar negara NATO dan dari blok itu sendiri.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg secara terbuka menolak gagasan tersebut tidak lama setelah pernyataan awal Macron, dengan mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.
Banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga menolak gagasan Macron.
(mas)
tulis komentar anda