Anaconda Raksasa Ana Julia Mati di Amazon Brasil, Diduga Ditembak
Kamis, 28 Maret 2024 - 12:21 WIB
Vonk pada Selasa malam menyatakan bahwa pihak berwenang belum menemukan bukti apa pun bahwa anaconda hijau raksasa itu ditembak mati.
Sekalipun ular yang dibunuh itu bukan spesies baru yang memecahkan rekor, Fry mengatakan kepada USA TODAY: "Kematiannya adalah tragedi yang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan seseorang yang menembak seekor panda."
"Sangat menjengkelkan," katanya.
Pekerjaan tim Fry di Amazon masih jauh dari selesai. "Polutan seperti kadmium dan timbal telah masuk ke dalam jalinan halus ekosistem ini sebagai konsekuensi dari seringnya tumpahan minyak yang melanda Amazon Yasuni,” katanya kepada USA TODAY.
Para ilmuwan berharap dapat mengawasi reproduksi spesies anaconda hijau untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai kesehatan ekosistem secara luas.
“Spesimen yang sangat besar dan tua inilah yang sangat rentan. Jika ada berita lebih lanjut, tentu saya akan segera membagikannya,” kata Vonk.
"Fakta bahwa saya menghabiskan lebih dari satu jam bersamanya di dasar sungai tetap menjadi salah satu pengalaman saya yang paling menakjubkan di alam—dan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan! Saya sangat mencintaimu. Saya mencintaimu," imbuh profesor tersebut.
Lihat Juga: 2 Orang Ini Lolos dari Maut karena Ketinggalan Penerbangan VoePass yang Tewaskan 62 Orang
Sekalipun ular yang dibunuh itu bukan spesies baru yang memecahkan rekor, Fry mengatakan kepada USA TODAY: "Kematiannya adalah tragedi yang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan seseorang yang menembak seekor panda."
"Sangat menjengkelkan," katanya.
Pekerjaan tim Fry di Amazon masih jauh dari selesai. "Polutan seperti kadmium dan timbal telah masuk ke dalam jalinan halus ekosistem ini sebagai konsekuensi dari seringnya tumpahan minyak yang melanda Amazon Yasuni,” katanya kepada USA TODAY.
Para ilmuwan berharap dapat mengawasi reproduksi spesies anaconda hijau untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai kesehatan ekosistem secara luas.
“Spesimen yang sangat besar dan tua inilah yang sangat rentan. Jika ada berita lebih lanjut, tentu saya akan segera membagikannya,” kata Vonk.
"Fakta bahwa saya menghabiskan lebih dari satu jam bersamanya di dasar sungai tetap menjadi salah satu pengalaman saya yang paling menakjubkan di alam—dan pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan! Saya sangat mencintaimu. Saya mencintaimu," imbuh profesor tersebut.
Lihat Juga: 2 Orang Ini Lolos dari Maut karena Ketinggalan Penerbangan VoePass yang Tewaskan 62 Orang
(mas)
tulis komentar anda