Gagal Perpanjang Embargo Senjata, AS Bersiap Aktifkan Klausul 'Snapback'

Minggu, 16 Agustus 2020 - 07:29 WIB
O'Brien memperingatkan bahwa AS memiliki alat lain dan akan mengambil beberapa tindakan berat di PBB. Ia juga mengatakan bahwa dia memperkirakan sanksi snapback akan mulai berlaku.

Dia mencatat bahwa itu belum berakhir. "Kami kalah hari ini, tapi ini belum berakhir," tegasnya.

Langkah "snapback" kemungkinan akan memicu perlawanan sengit dari China, Rusia dan mungkin anggota DK PBB lainnya. Negara-negara itu berpendapat bahwa dengan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran, AS tidak dapat menggunakan sebagian klausul perjanjian itu untuk keuntungannya.

"Setelah keluar dari JCPoA, AS tidak lagi menjadi peserta JCPoA dan oleh karena itu tidak memenuhi syarat untuk menuntut Dewan Keamanan meminta snapback," kata Duta Besar China Zhang Jun dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara.

“Mayoritas anggota Dewan Keamanan percaya bahwa upaya AS tidak memiliki dasar hukum,” imbuhnya. "Jika AS bersikeras terlepas dari opini internasional, itu pasti gagal seperti hari ini," cetusnya.

Diplomat China tersebut kemudian menuduh AS telah meninggalkan kewajiban internasionalnya, dan menarik diri dari perjanjian multilateral serta organisasi internasional, menghancurkan kredibilitasnya sendiri.

Pejabat AS telah memperingatkan bahwa berakhirnya embargo akan memungkinkan Iran untuk membeli jet tempur, helikopter serang, tank, kapal selam, dan rudal dengan jangkauan hingga 300 km.

Negara lain, bahkan sekutu AS, khawatir penerapan kembali embargo senjata akan mengakibatkan Iran meninggalkan kesepakatan nuklir sama sekali.

Penjabat Duta Besar Inggris Jonathan Allen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sementara Inggris telah menyatakan keprihatinannya atas perilaku destabilisasi Iran di kawasan itu, Inggris memilih abstain karena jelas bahwa resolusi itu tidak akan menarik dukungan Dewan dan tidak akan mewakili sebuah dasar untuk mencapai konsensus serta karena resolusi itu tidak akan berkontribusi pada stabilitas kawasan.

“Meski demikian, kami siap bekerja sama dengan Anggota Dewan dan peserta JCPoA untuk mencari jalan ke depan yang dapat mengamankan dukungan Dewan,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More