4 Negara di Eropa yang Diprediksi Jadi Target Serangan ISIS-Khorasan
Rabu, 27 Maret 2024 - 14:50 WIB
Prancis meningkatkan keamanan karena adanya indikasi ancaman serangan ISIS di Eropa. Foto/Reuters
MOSKOW - Serangan di Moskow, yang menurut intelijen AS dilakukan oleh cabang regional ISIS yang disebut ISIS-Khorasan, telah meningkatkan kekhawatiran akan adanya rencana serangan baru di Eropa.
Banyak negara di Eropa juga sudah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi serangan ISIS-Khorasan. Apalagi, pergerakan gerilyawan ISIS-Khorasan juga sudah berada di Eropa. Organisasi tersebut juga sudah mengaktifkan sel-selnya di Eropa.
Foto/Reuters
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan bahwa Prancis telah berada dalam siaga maksimum sejak Minggu malam dan Perdana Menteri Gabriel Attal mengatakan dua serangan telah digagalkan sejak awal tahun ini.
“Kami menggagalkan banyak serangan di Prancis, satu serangan terjadi setiap dua bulan,” kata Darmanin di France 2 TV. Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan keempat dan menteri dalam negeri mengatakan ancaman utama berasal dari dalam negeri, namun ancaman ISIS dari luar mulai bangkit kembali.
Attal mengatakan 4.000 tentara tambahan akan dikerahkan di seluruh Perancis dalam beberapa hari mendatang.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan kontrol akan diberlakukan di seluruh perbatasan Jerman selama turnamen "untuk mencegah potensi pelaku kekerasan memasuki negara tersebut".
Ankara telah mengkonfirmasi bahwa dua dari empat tersangka penyerang mengunjungi Turki beberapa minggu sebelum serangan di Moskow dan mengatakan mereka dapat melakukan perjalanan dengan bebas ke sana karena tidak ada surat perintah penangkapan terhadap mereka.
Banyak negara di Eropa juga sudah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi serangan ISIS-Khorasan. Apalagi, pergerakan gerilyawan ISIS-Khorasan juga sudah berada di Eropa. Organisasi tersebut juga sudah mengaktifkan sel-selnya di Eropa.
4 Negara di Eropa yang Diprediksi Jadi Target Serangan ISIS-Khorasan
1. Prancis
Foto/Reuters
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan bahwa Prancis telah berada dalam siaga maksimum sejak Minggu malam dan Perdana Menteri Gabriel Attal mengatakan dua serangan telah digagalkan sejak awal tahun ini.
“Kami menggagalkan banyak serangan di Prancis, satu serangan terjadi setiap dua bulan,” kata Darmanin di France 2 TV. Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan keempat dan menteri dalam negeri mengatakan ancaman utama berasal dari dalam negeri, namun ancaman ISIS dari luar mulai bangkit kembali.
Attal mengatakan 4.000 tentara tambahan akan dikerahkan di seluruh Perancis dalam beberapa hari mendatang.
2. Jerman
Jerman mengatakan akan memberlakukan kontrol perbatasan sementara untuk Kejuaraan Eropa mulai bulan Juni. Pemerintah di Berlin telah memberlakukan kontrol di beberapa perbatasannya dalam upaya untuk mengatasi geng penyelundupan migran di seluruh Eropa.Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan kontrol akan diberlakukan di seluruh perbatasan Jerman selama turnamen "untuk mencegah potensi pelaku kekerasan memasuki negara tersebut".
3. Turki
Dalam perkembangan terpisah, Turki mengatakan telah menangkap 147 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS dalam penggerebekan serentak di 30 kota.Ankara telah mengkonfirmasi bahwa dua dari empat tersangka penyerang mengunjungi Turki beberapa minggu sebelum serangan di Moskow dan mengatakan mereka dapat melakukan perjalanan dengan bebas ke sana karena tidak ada surat perintah penangkapan terhadap mereka.
4. Italia
Italia mengatakan pihaknya telah meningkatkan keamanan menjelang liburan Paskah dan mendesak masyarakat untuk waspada, meskipun “tidak ada risiko nyata”.(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda