4 Alasan ISIS Mulai Serang Rusia

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:20 WIB
Antara tahun 2015 dan 2024, Rusia telah mendukung banyak musuh ISIS. Hal ini mencakup koordinasi militer dan intelijen dengan Hizbullah, dukungan politik untuk Hamas, dan dukungan politik, intelijen, dan mungkin dukungan militer untuk Taliban. Ketiga organisasi tersebut bertempur sengit melawan “provinsi” dan sel-sel ISIS di Lebanon, Suriah, Gaza, dan Afghanistan.

Grup Wagner dan sisa-sisa penerusnya di Korps Afrika juga telah memerangi ISIS di Libya, Mozambik, dan Mali. "ISIS-Khorasan (ISIS-K), cabang yang anggotanya diduga melakukan serangan Balai Kota Crocus, aktif terutama di Afghanistan dan Pakistan. “Provinsi” Khorasan secara resmi muncul pada bulan Januari 2015, ketika pembelot dari Taliban dan kelompok lain berjanji setia kepada ISIS," ungkap Ashour.

Seperti provinsi ISIS lainnya yang relatif besar, ISIS-K adalah organisasi militer seukuran brigade yang telah berperang melawan hampir semua kekuatan negara dan non-negara di atau yang berbatasan dengan wilayah operasinya.

3. Ingin Menumbangkan Presiden Putin



Foto/Reuters

Para ahli mengatakan ISIS-K telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin selama bertahun-tahun.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke, dari Soufan Center, sebuah pusat penelitian kebijakan luar negeri independen, dilansir ABC News.

4. Rusia Menindas Umat Islam



Foto/Reuters

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K “melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam”.

Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri dengan Moskow.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More