Kolombia Ancam Putus Hubungan dengan Israel jika Gencatan Senjata Tak Dilaksanakan

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:30 WIB
Mereka juga menuntut agar Hamas membebaskan tawanan mereka yang ditangkap pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas memimpin serangan terhadap Israel.

Ini adalah pertama kalinya Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata sejak perang dimulai setelah Amerika Serikat tidak memveto tindakan tersebut, yang berarti perubahan sikap Washington sebelumnya.

Diperkirakan terdapat antara 4.000 dan 5.000 warga Kolombia serta sejumlah besar pelajar yang tinggal di Israel yang akan terkena dampak keputusan untuk memutuskan hubungan dengan rezim kolonial apartheid Israel.

Hubungan antara Kolombia dan Israel telah mengalami beberapa ketegangan sejak perang pecah pada bulan Oktober.

Duta Besar Kolombia di Israel, Margarita Manjarrez, kembali ke Kolombia pada tanggal 8 November tahun lalu, ketika dia dipanggil untuk berkonsultasi oleh Presiden.

Pada 29 Februari, Petro memerintahkan penangguhan pembelian senjata dari Israel setelah tersiar kabar tentang pembunuhan 100 warga Palestina dalam serangan Israel saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza.

Israel telah membantai lebih dari 32.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Amerika Serikat dan Inggris menjadi pemasok senjata utama rezim kolonial Zionis dalam genosida itu.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More