Kekuatan Militer Prancis, Salah Satu Negara yang Usung Gencatan Senjata di Gaza
Senin, 25 Maret 2024 - 18:18 WIB
PARIS - Kekuatan Militer Prancis menarik untuk diketahui, terlebih setelah negara ini berani menyuarakan dukungannya terkait gencatan senjata di Gaza bersama dengan beberapa negara Timur Tengah lain.
Dilansir dari Reuters 22 Maret 2024, Prancis bekerjasama dengan Yordania dan Uni Emirat Arab untuk meyakinkan Rusia dan Tiongkok agar mendukung resolusi di PBB mengenai gencatan senjata di Gaza setelah dua kekuatan besar itu memblokir teks yang diajukan oleh Presiden AS.
Bahkan Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut jika pihaknya telah mulai menyusun resolusi dengan para diplomat, dan mengatakan mereka akan mengajukan rancangan tersebut jika resolusi AS tidak disahkan.
Ini bukan pertama kali Prancis menunjukan kepedulian besar pada warga Gaza. Pada tahun 2023 lalu, ketika perang dimulai, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk berhenti membunuh bayi dan perempuan di Gaza.
Mengutip dari BBC, dalam sebuah wawancara eksklusif di Istana Élysée, dia mengatakan "tidak ada pembenaran" atas pemboman tersebut, dan mengatakan bahwa gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, “kami mendesak mereka untuk menghentikan pemboman ini” di Gaza, katanya.
Sampai saat ini Prancis memang dikenal sebagai salah satu kekuatan di Eropa yang cukup disegani. Bersama dengan Rusia, Inggris, dan Italia, negara ini berada dalam urutan atas peringkat kekuatan militer yang dibuat situs Global Fire Power.
Itulah kekuatan militer Prancis, yang merupakan salah satu negara di Eropa yang cukup disegani karena kekuatan militernya.
Dilansir dari Reuters 22 Maret 2024, Prancis bekerjasama dengan Yordania dan Uni Emirat Arab untuk meyakinkan Rusia dan Tiongkok agar mendukung resolusi di PBB mengenai gencatan senjata di Gaza setelah dua kekuatan besar itu memblokir teks yang diajukan oleh Presiden AS.
Bahkan Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut jika pihaknya telah mulai menyusun resolusi dengan para diplomat, dan mengatakan mereka akan mengajukan rancangan tersebut jika resolusi AS tidak disahkan.
Ini bukan pertama kali Prancis menunjukan kepedulian besar pada warga Gaza. Pada tahun 2023 lalu, ketika perang dimulai, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk berhenti membunuh bayi dan perempuan di Gaza.
Mengutip dari BBC, dalam sebuah wawancara eksklusif di Istana Élysée, dia mengatakan "tidak ada pembenaran" atas pemboman tersebut, dan mengatakan bahwa gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, “kami mendesak mereka untuk menghentikan pemboman ini” di Gaza, katanya.
Sampai saat ini Prancis memang dikenal sebagai salah satu kekuatan di Eropa yang cukup disegani. Bersama dengan Rusia, Inggris, dan Italia, negara ini berada dalam urutan atas peringkat kekuatan militer yang dibuat situs Global Fire Power.
Kekuatan Militer Prancis
Dalam situs GFP, Prancis berada di urutan 11, tepat berada di bawah Italia dan di atas Brazil. Berikut ini rincian kekuatan militer Prancis.1. Personil Militer
Total personil militer yang dimiliki Prancis saat ini mencapai 376.000 pasukan, dengan total 200.000 personil aktif. Dalam catatan pengeluaran dana untuk militer, Negara ini diketahui telah mengeluarkan USD 49,7 miliar atau sekitar Rp 785 triliun.2. Angkatan Darat
Untuk kekuatan Angkatan Darat, Negeri Eifel ini memiliki total 222 tank, 85.023 kendaraan lapis baja, 96 artileri, dan 9 peluncur roket,3. Angkatan Udara
Beralih ke armada Angkatan Udara, Prancis memiliki total 224 pesawat tempur, 44 drone pengintai udara, dan 69 helikopter serang. Membuat mereka jadi salah satu negara yang punya kekuatan udara mumpuni.4. Angkatan Laut
Sedangkan untuk armada laut, Negeri Mode dibekali dengan 1 kapal induk, 10 kapal destroyer, 11 kapal frigate, 9 kapal selam, dan 15 kapal patroli.Itulah kekuatan militer Prancis, yang merupakan salah satu negara di Eropa yang cukup disegani karena kekuatan militernya.
(ahm)
tulis komentar anda