Apakah Rusia Mengabaikan Peringatan AS tentang Adanya Ancaman Serangan Teror?
Minggu, 24 Maret 2024 - 10:15 WIB
Dia mengklaim bahwa Ukraina telah beralih ke apa yang disebutnya “taktik teroris”. Ia juga berbicara langsung mengenai apa yang disebutnya sebagai "pernyataan provokatif" dari Barat mengenai potensi serangan di Rusia. Dia mengatakan peringatan tersebut “menyerupai pemerasan dan niat untuk mengintimidasi dan mengacaukan masyarakat kita”.
Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpercayaan antara AS dan Rusia berarti bahwa Moskow mungkin tidak mau mendengarkan dan malah melihat peringatan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengancam Rusia, terkait dengan konflik Ukraina.
Namun AS memiliki mesin pengumpul intelijen yang luas dan mengawasi ISIS dengan cermat. Cabang yang dicurigai melakukan serangan Moskow juga dikaitkan dengan serangan terhadap pasukan AS dan warga sipil di bandara Kabul pada Agustus 2021, serta pemboman mematikan yang lebih baru di Irak.
Namun jika informasi intelijen yang dibagikan kepada Rusia kredibel dan spesifik mengenai ISIS, maka FSB dan Putin mungkin akan merasa ragu mengapa mereka tidak menanggapinya dengan lebih serius.
Dan jika demikian, mungkin akan lebih mudah bagi Moskow untuk menghubungkan serangan tersebut dengan Ukraina untuk mengalihkan kesalahan dan juga membangun dukungan terhadap tindakan Rusia di sana, daripada mengakui apa yang mungkin mereka lewatkan.
Hal ini menunjukkan bahwa ketidakpercayaan antara AS dan Rusia berarti bahwa Moskow mungkin tidak mau mendengarkan dan malah melihat peringatan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengancam Rusia, terkait dengan konflik Ukraina.
Namun AS memiliki mesin pengumpul intelijen yang luas dan mengawasi ISIS dengan cermat. Cabang yang dicurigai melakukan serangan Moskow juga dikaitkan dengan serangan terhadap pasukan AS dan warga sipil di bandara Kabul pada Agustus 2021, serta pemboman mematikan yang lebih baru di Irak.
Namun jika informasi intelijen yang dibagikan kepada Rusia kredibel dan spesifik mengenai ISIS, maka FSB dan Putin mungkin akan merasa ragu mengapa mereka tidak menanggapinya dengan lebih serius.
Dan jika demikian, mungkin akan lebih mudah bagi Moskow untuk menghubungkan serangan tersebut dengan Ukraina untuk mengalihkan kesalahan dan juga membangun dukungan terhadap tindakan Rusia di sana, daripada mengakui apa yang mungkin mereka lewatkan.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda