Dewan Keamanan PBB Gagal Loloskan Resolusi AS untuk Gencatan Senjata Segera di Gaza

Sabtu, 23 Maret 2024 - 13:47 WIB
Duta Besar China untuk PBB mengatakan rancangan resolusi yang diajukan AS tidak berimbang.

Beijing mengkritik AS karena tidak secara jelas menyatakan penolakannya terhadap operasi militer apa pun yang dilakukan Israel di Rafah, yang menurutnya dapat menimbulkan konsekuensi yang parah.

“Rancangan AS … menetapkan prasyarat untuk gencatan senjata, yang tidak berbeda dengan memberikan lampu hijau untuk melanjutkan pembunuhan, yang tidak dapat diterima,” tegas Duta Besar Zhang Jun setelah pemungutan suara. Dia mengatakan Beijing mendukung resolusi alternatif tersebut.

Namun Thomas-Greenfield mengatakan langkah tersebut gagal.

“Dalam bentuknya yang sekarang, teks tersebut gagal mendukung diplomasi sensitif di kawasan. Lebih buruk lagi… hal ini justru bisa memberi Hamas alasan untuk meninggalkan kesepakatan yang ada,” papar dia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia yakin pembicaraan di Qatar, yang berfokus pada gencatan senjata enam pekan dan pembebasan 40 tawanan perang Israel dan ratusan warga Palestina yang dipenjara, masih bisa mencapai kesepakatan.

Resolusi AS mendukung perundingan yang ditengahi AS, Mesir dan Qatar mengenai gencatan senjata.

Seorang diplomat mengatakan resolusi yang dirancang sepuluh anggota Dewan Keamanan terpilih di bawah koordinasi Mozambik dapat diajukan untuk pemungutan suara Jumat sore waktu setempat.

Rancangan resolusi tersebut, yang diperoleh Reuters, menuntut gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadan, pembebasan semua sandera dan menekankan perlunya memperluas aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Washington telah memveto tiga rancangan resolusi sejak 7 Oktober, dua di antaranya menuntut gencatan senjata segera, dengan alasan rancangan tersebut akan membahayakan perundingan gencatan senjata.

AS menginginkan dukungan Dewan Keamanan untuk gencatan senjata dikaitkan dengan pembebasan tawanan perang yang ditahan Hamas di Gaza.

Setelah pemungutan suara, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris akan bekerja sama dengan Yordania dan Uni Emirat Arab untuk meyakinkan Rusia dan China agar mendukung resolusi di PBB untuk gencatan senjata di Gaza.

“Setelah veto Rusia dan China beberapa menit yang lalu, kami akan melanjutkan pekerjaan berdasarkan rancangan resolusi Prancis di Dewan Keamanan dan bekerja dengan mitra Amerika, Eropa, dan Arab untuk mencapai kesepakatan,” ujar Macron. Pengerjaan resolusi telah dimulai kemarin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More