Hamas Ajukan Gencatan Senjata 3 Tahap dengan Israel, Ini Rinciannya
Minggu, 17 Maret 2024 - 12:10 WIB
GAZA - Sumber informasi Palestina mengungkapkan bahwa Hamas telah mengajukan gencatan senjata tiga tahap dengan Israel dalam perang mereka di Gaza.
Proposal diajukan kepada mediator Qatar dan Mesir. Tiga tahap gencatan senjata di Gaza terdiri dari; pertukaran tahanan, pemulangan pengungsi ke Gaza utara dan deklarasi gencatan senjata tahap kedua di Gaza.
Sementara itu, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gerakan Hamas masih berpegang teguh pada tuntutan “delusi”, mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan delegasi ke Ibu Kota Qatar, Doha, untuk berpartisipasi dalam putaran perundingan gencatan senjata tidak langsung yang disponsori oleh mediator.
Dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, sumber Palestina tersebut menegaskan: “Proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Hamas kepada mediator (Qatar dan Mesir) mencakup tiga tahap, masing-masing tahap berlangsung selama enam minggu.”
“Tahap pertama dari usulan gerakan ini mencakup penarikan pasukan pendudukan Israel dari pusat kota dan dari Jalan Al-Rashid dan Salah Al-Din, kembalinya para pengungsi di selatan kembali ke utara dan masuknya bantuan. Tahap pertama dari proposal tersebut mencakup pembebasan perempuan, anak-anak dan tawanan lanjut usia Israel di Gaza dengan imbalan pembebasan lebih dari 700 tahanan Palestina di Israel,” papar sumber tersebut, yang dilansir dari Anadolu, Minggu (17/3/2024) .
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa gencatan senjata tahap kedua akan mencakup pembebasan tentara Israel yang ditawan di Gaza, dengan syarat gencatan senjata permanen diumumkan sebelum proses pertukaran tentara dimulai.
Mereka menjelaskan bahwa Hamas menawarkan Israel untuk membebaskan 50 tahanan Palestina, 30 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup, sebagai imbalan atas pembebasan setiap tentara Israel yang ditangkap masih hidup.
Pada Kamis malam, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menyampaikan visi kepada para mediator di Qatar dan Mesir mengenai perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Proposal diajukan kepada mediator Qatar dan Mesir. Tiga tahap gencatan senjata di Gaza terdiri dari; pertukaran tahanan, pemulangan pengungsi ke Gaza utara dan deklarasi gencatan senjata tahap kedua di Gaza.
Sementara itu, sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gerakan Hamas masih berpegang teguh pada tuntutan “delusi”, mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan delegasi ke Ibu Kota Qatar, Doha, untuk berpartisipasi dalam putaran perundingan gencatan senjata tidak langsung yang disponsori oleh mediator.
Dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, sumber Palestina tersebut menegaskan: “Proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Hamas kepada mediator (Qatar dan Mesir) mencakup tiga tahap, masing-masing tahap berlangsung selama enam minggu.”
Baca Juga
“Tahap pertama dari usulan gerakan ini mencakup penarikan pasukan pendudukan Israel dari pusat kota dan dari Jalan Al-Rashid dan Salah Al-Din, kembalinya para pengungsi di selatan kembali ke utara dan masuknya bantuan. Tahap pertama dari proposal tersebut mencakup pembebasan perempuan, anak-anak dan tawanan lanjut usia Israel di Gaza dengan imbalan pembebasan lebih dari 700 tahanan Palestina di Israel,” papar sumber tersebut, yang dilansir dari Anadolu, Minggu (17/3/2024) .
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa gencatan senjata tahap kedua akan mencakup pembebasan tentara Israel yang ditawan di Gaza, dengan syarat gencatan senjata permanen diumumkan sebelum proses pertukaran tentara dimulai.
Mereka menjelaskan bahwa Hamas menawarkan Israel untuk membebaskan 50 tahanan Palestina, 30 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup, sebagai imbalan atas pembebasan setiap tentara Israel yang ditangkap masih hidup.
Pada Kamis malam, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menyampaikan visi kepada para mediator di Qatar dan Mesir mengenai perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.
tulis komentar anda