Siapa Islam Alijaj? Politikus Penderita Cerebral Palsy yang Ingin Menciptakan Sejarah di Swiss

Kamis, 14 Maret 2024 - 21:21 WIB
Terkait kebijakan inklusi di Swiss, dia juga tidak bisa menahan diri. “Pandangan penyandang disabilitas selalu dilupakan, bahkan oleh politisi sayap kiri,” kata Alijaj, yang juga seorang politisi sayap kiri.

2. Mengusung Revolusi Penyandang Disabilitas

Selama bertahun-tahun, dia telah “menghilangkan” hambatan terhadap akses bagi penyandang disabilitas. Setiap pernyataan, usulan dan penampilan yang dibuatnya bertujuan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut dan menciptakan masyarakat di mana penyandang disabilitas diperlakukan setara.

“Saya menjadi anggota parlemen untuk memulai revolusi bagi penyandang disabilitas,” katanya. “Penyandang disabilitas memiliki banyak kemarahan yang akhirnya tersalurkan pada tahun lalu.”

Dia adalah salah satu dari tiga perwakilan penyandang disabilitas yang baru terpilih menjadi anggota parlemen. Secara keseluruhan, 44 penyandang disabilitas berkumpul untuk menyusun rancangan resolusi pada sidang DPR pertama mengenai disabilitas. Faktanya, jika 44 dari 200 anggota DPR adalah penyandang disabilitas, maka hal tersebut mencerminkan persentase penyandang disabilitas yang tinggal di Swiss (22%).

Para penyandang disabilitas mengarahkan sebagian kemarahan mereka pada Kereta Api Federal Swiss, yang telah memiliki waktu 20 tahun untuk menjadikan stasiun bus dan kereta api lebih mudah diakses.

“Perkeretaapian Federal Swiss tertidur lelap selama sepuluh dari 20 tahun tersebut,” kata Alijaj. Ketika tenggat waktu 1 Januari 2024 tiba, baru 60% stasiun kereta api yang sudah bebas hambatan. Pada akhir Januari, para penyandang disabilitas melakukan protes di depan kantor pusat Federal Railways. Alijaj memperkirakan ini akan menjadi protes pertama dari sekian banyak protes karena kemarahan masih terus berlanjut.



3. Menjadikan Steve Jobs Sebagai Panutan



Foto/Reuters

Alijaj tidak terlibat dalam urusan individu parlemen. Ia tidak peduli bahwa proposal pertamanya, yang menyerukan akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, hanya mempunyai sedikit peluang untuk berhasil. Dia berpikir besar, sama seperti Steve Jobs. Mendiang pendiri raksasa teknologi Apple yang berbasis di Silicon Valley adalah panutannya. Jika Alijaj yang berusia 37 tahun adalah anggota parlemen muda biasa, ia menginginkannya menjadi seperti Jobs hanyalah sebuah impian belaka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More