Bagaimana Geng Bersenjata Mampu Mengendalikan Pemerintah dan Militer Haiti?
Kamis, 14 Maret 2024 - 13:23 WIB
“Mereka adalah kekuatan tersendiri,” kata Fatton. “Itu berarti mereka pada dasarnya dapat mendikte politisi tertentu atau banyak politisi, apa yang harus mereka lakukan atau apa yang bisa mereka lakukan.”
Foto/Reuters
“Mereka mampu mengumpulkan lebih banyak uang secara independen dari politisi dan pengusaha,” kata Fatton. Hal ini termasuk melalui pemerasan, penculikan untuk mendapatkan uang tebusan, perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata kecil.
Namun baik Fatton maupun de Alba menekankan bahwa kelompok bersenjata Haiti tidak hanya bersifat kriminal.
“Mereka juga memiliki aspek politik,” kata de Alba kepada Al Jazeera. “Mereka memperoleh penghasilan melalui kegiatan terlarang, dan mereka bersedia menggunakan senjata mereka untuk tujuan politik.”
Foto/Reuters
De Alba mengatakan geng-geng besar Haiti semakin banyak mengajukan tuntutan politik, terutama setelah pembunuhan Presiden Moise pada tahun 2021 yang menyebabkan kekosongan kekuasaan di pemerintahan negara tersebut.
Peningkatan kekerasan terbaru yang dilakukan geng-geng tersebut, misalnya, mencakup seruan agar Perdana Menteri Henry mengundurkan diri.
4. Mampu Mengumpulkan Uang Lebih Banyak Dibandingkan Politikus
Foto/Reuters
“Mereka mampu mengumpulkan lebih banyak uang secara independen dari politisi dan pengusaha,” kata Fatton. Hal ini termasuk melalui pemerasan, penculikan untuk mendapatkan uang tebusan, perdagangan narkoba dan penyelundupan senjata kecil.
Namun baik Fatton maupun de Alba menekankan bahwa kelompok bersenjata Haiti tidak hanya bersifat kriminal.
“Mereka juga memiliki aspek politik,” kata de Alba kepada Al Jazeera. “Mereka memperoleh penghasilan melalui kegiatan terlarang, dan mereka bersedia menggunakan senjata mereka untuk tujuan politik.”
5. Memiliki Kekuatan untuk Berkuasa
Foto/Reuters
De Alba mengatakan geng-geng besar Haiti semakin banyak mengajukan tuntutan politik, terutama setelah pembunuhan Presiden Moise pada tahun 2021 yang menyebabkan kekosongan kekuasaan di pemerintahan negara tersebut.
Peningkatan kekerasan terbaru yang dilakukan geng-geng tersebut, misalnya, mencakup seruan agar Perdana Menteri Henry mengundurkan diri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda