5 Fakta Pemilu Presiden Rusia yang Akan Melanggengkan Kekuasaan Putin hingga 2036
Kamis, 14 Maret 2024 - 12:54 WIB
“Misi pemantauan pemilu pertama yang diorganisir oleh OSCE PA adalah ke Rusia pada tahun 1993, dan sejak itu kami telah melakukan sepuluh pemilu nasional di negara tersebut. Sangat disayangkan bahwa kemunduran demokrasi telah mencapai titik kritis sehingga kita tidak dapat ikut campur dalam pemilu ini. ada hal yang perlu diperhatikan tahun ini, tapi tentu saja kami akan terus memantau situasinya dengan cermat."
Pada tahun 2018, ODIHR mengatakan bahwa ada upaya intensif untuk meningkatkan jumlah pemilih dan bahwa warga memberikan suara dalam jumlah yang signifikan.
“Namun pembatasan terhadap kebebasan berkumpul, berserikat dan berekspresi, serta pendaftaran kandidat, telah membatasi ruang bagi keterlibatan politik dan mengakibatkan kurangnya persaingan yang sesungguhnya,” katanya.
“Meskipun para kandidat pada umumnya dapat berkampanye dengan bebas, liputan yang luas dan tidak kritis terhadap petahana sebagai presiden di sebagian besar media mengakibatkan persaingan yang tidak seimbang. Secara keseluruhan, hari pemilihan dilakukan dengan tertib meskipun ada kekurangan terkait kerahasiaan suara dan transparansi penghitungan suara.”
Pada tahun 2018, ODIHR mengatakan bahwa ada upaya intensif untuk meningkatkan jumlah pemilih dan bahwa warga memberikan suara dalam jumlah yang signifikan.
“Namun pembatasan terhadap kebebasan berkumpul, berserikat dan berekspresi, serta pendaftaran kandidat, telah membatasi ruang bagi keterlibatan politik dan mengakibatkan kurangnya persaingan yang sesungguhnya,” katanya.
“Meskipun para kandidat pada umumnya dapat berkampanye dengan bebas, liputan yang luas dan tidak kritis terhadap petahana sebagai presiden di sebagian besar media mengakibatkan persaingan yang tidak seimbang. Secara keseluruhan, hari pemilihan dilakukan dengan tertib meskipun ada kekurangan terkait kerahasiaan suara dan transparansi penghitungan suara.”
(ahm)
tulis komentar anda