Putin Siap Perang Nuklir, Seberapa Besar dan Siapa Pengendali Senjata Atom Rusia?

Kamis, 14 Maret 2024 - 08:18 WIB
“Meskipun pernyataan nuklir Rusia dan retorika ancamannya menimbulkan kekhawatiran besar, persenjataan dan operasi nuklir Rusia tidak banyak berubah sejak perkiraan kami pada tahun 2023 selain modernisasi yang sedang berlangsung,” kata FAS dalam analisisnya terhadap pasukan Rusia pada tahun 2024.

“Namun, di masa depan, jumlah hulu ledak yang ditugaskan pada pasukan strategis Rusia mungkin meningkat karena rudal berhulu ledak tunggal digantikan dengan rudal yang dilengkapi dengan banyak hulu ledak,” kata FAS.

4. Tes Senjata Nuklir



Putin mengatakan Rusia akan mempertimbangkan uji coba senjata nuklir jika Amerika Serikat melakukannya.

Tahun lalu, dia menandatangani undang-undang yang menarik ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) Rusia.

Rusia pasca-Soviet belum melakukan uji coba senjata nuklir.

Sejak Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, hanya beberapa negara yang telah melakukan uji coba senjata nuklir. Menurut Arms Control Association, Amerika Serikat terakhir kali melakukan uji coba pada tahun 1992.

Kemudian China dan Prancis melakukannya pada tahun 1996, India dan Pakistan pada tahun 1998, dan Korea Utara pada tahun 2017.

Uni Soviet terakhir kali mengujinya pada tahun 1990.

Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif ditandatangani oleh Rusia pada tahun 1996 dan diratifikasi pada tahun 2000. Amerika Serikat menandatangani perjanjian tersebut pada tahun 1996 namun belum meratifikasinya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More