Israel Ancam Siap Menyerang jika Hizbullah Buat Kesalahan Besar

Jum'at, 29 November 2024 - 21:30 WIB
loading...
Israel Ancam Siap Menyerang...
Tentara Israel terlibat dalam perang di Lebanon. Foto/anadolu
A A A
TEL AVIV - Kepala Komando Utara Angkatan Darat Israel Mayor Jenderal Uri Gordin mengatakan serangan keras terhadap sistem penembakan Hizbullah telah secara signifikan mengurangi kemampuan tempurnya.

Dia tidak memperkirakan kelompok bersenjata Lebanon akan kembali ke daerah perbatasan, “tetapi jika mereka membuat kesalahan, itu akan menjadi kesalahan besar, dan kami siap untuk kembali menyerang dan bertempur."

Sementara itu, tidak ada laporan pelanggaran gencatan senjata atau tuduhan dari kedua belah pihak pada Jumat (29/11/2024).

“Namun, kami mendengar laporan pejabat Amerika dan Prancis, yang merupakan anggota komite yang dibentuk untuk memantau gencatan senjata ini, berada di Beirut untuk bertemu dengan pejabat angkatan darat Lebanon,” papar laporan jurnalis Al Jazeera.

Al Jazeera menambahkan, “Dorongan sekarang pada hari ketiga gencatan senjata adalah untuk mencoba mencegah jenis kekerasan yang terjadi selama dua hari pertama, ketika kita melihat pasukan Israel melepaskan tembakan, membunuh dan melukai orang-orang Lebanon.”

Kedua belah pihak, Israel dan Hizbullah, saling menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.

Tujuan komite ini adalah untuk menstabilkan situasi, untuk mencoba memastikan tidak ada yang terjadi yang dapat menggoyahkan keseimbangan yang rapuh dalam upaya mempertahankan gencatan senjata ini.

Sementara itu, orang-orang di Lebanon berusaha memahami seberapa parah kerusakan yang terjadi.

Kementerian yang mengawasi pendidikan, layanan kota, listrik, dan listrik, sedang memeriksa jumlah bangunan yang rusak dan unit rumah yang tidak dapat dihuni, mencoba memenuhi kebutuhan lebih dari satu juta orang yang telah mengungsi.

Orang-orang ini tidak hanya kembali ke rumah tempat mereka mengungsi tetapi juga mencoba membangun kembali kehidupan mereka.

Banyak orang tidak memiliki apa pun, bahkan pakaian musim dingin, menurut kelompok-kelompok bantuan.

Baca juga: Intelijen Rusia Bongkar Rencana Barat Menduduki Ukraina dengan 100 Ribu Pasukan
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Peduli Lingkungan, Astra...
Peduli Lingkungan, Astra Credit Companies Beri Workshop Pemilahan Sampah
5 Potret Cantik Dearly...
5 Potret Cantik Dearly Djoshua, Wanita yang Diduga Pacar Baru Ari Lasso
Profil Eddie Marzuki...
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Jenderal TNI Berjuluk Bapak Pencak Silat yang Pernah Jabat Wagub Jakarta
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
Jika Israel Langgar...
Jika Israel Langgar Gencatan Senjata, Houthi akan Terus Menyerang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved