4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan
Rabu, 13 Maret 2024 - 19:40 WIB
Kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, lapor kantor berita Wafa.
Foto/Reuters
Sementara itu, mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, gagal menjadi perantara gencatan senjata pra-Ramadhan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Hamas mengatakan tidak akan ada kesepakatan dengan Israel sampai agresi terhadap Gaza dihentikan sepenuhnya dan pasukannya ditarik.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Minggu bahwa perundingan gencatan senjata telah gagal karena Israel “menghindari memberikan jaminan yang jelas mengenai gencatan senjata, penarikan pasukannya atau jaminan untuk kembalinya warga Gaza yang mengungsi.”
Mengutip sumber, surat kabar Qatar Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa kepala Badan Intelijen Pusat AS (CIA) baru-baru ini melakukan perjalanan rahasia ke Mesir.
Selama perjalanan ini, kata laporan itu, William Burns telah membahas kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza selama dua hingga empat hari pada awal Ramadhan.
Israel melancarkan perang brutal yang didukung AS di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi bersejarahnya melawan rezim pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Sejauh ini, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 31.045 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 72.654 lainnya.
4. Gencatan Senjata yang Gagal
Foto/Reuters
Sementara itu, mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, gagal menjadi perantara gencatan senjata pra-Ramadhan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Hamas mengatakan tidak akan ada kesepakatan dengan Israel sampai agresi terhadap Gaza dihentikan sepenuhnya dan pasukannya ditarik.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Minggu bahwa perundingan gencatan senjata telah gagal karena Israel “menghindari memberikan jaminan yang jelas mengenai gencatan senjata, penarikan pasukannya atau jaminan untuk kembalinya warga Gaza yang mengungsi.”
Mengutip sumber, surat kabar Qatar Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa kepala Badan Intelijen Pusat AS (CIA) baru-baru ini melakukan perjalanan rahasia ke Mesir.
Selama perjalanan ini, kata laporan itu, William Burns telah membahas kemungkinan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza selama dua hingga empat hari pada awal Ramadhan.
Israel melancarkan perang brutal yang didukung AS di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melakukan operasi bersejarahnya melawan rezim pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Sejauh ini, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 31.045 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 72.654 lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda