4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan
Rabu, 13 Maret 2024 - 19:40 WIB
2. Lebih Buruk Dibandingkan Nakba
Foto/Reuters
Diab al-Zaza, seorang warga Gaza berusia 77 tahun, mengatakan kepada portal berita Middle East Eye (MEE) bahwa warga Palestina hidup dalam kondisi yang “lebih buruk daripada Nakba (Bencana).”
Itu mengacu pada pembersihan etnis penduduk asli Palestina yang dilakukan rezim apartheid Israel pada tahun 1948.
“Saya telah melalui banyak kesulitan, namun sepanjang hidup saya, saya belum pernah menjalani hari-hari yang lebih sulit dari ini karena kelaparan, kehausan, kehilangan dan perpisahan,” katanya.
“Ramadhan tahun ini akan menyedihkan karena perang tidak meninggalkan apa pun bagi kita. Mereka [tentara Israel] menghancurkan masjid-masjid; mereka bahkan menghancurkan Masjid Al-Omari yang berusia lebih dari 1.400 tahun.”
Fatima Madoukh, ibu dari enam anak, mengatakan dia belum merasa siap menyambut Ramadan.
“Meski ini bulan kebaikan dan berkah, saya dan keluarga semua kelaparan. Saya tidak pernah bekerja sebelum perang, tapi sekarang, saya dan anak-anak saya bekerja karena situasi ini,” katanya.
Madoukh juga mencatat bahwa dia terpaksa mencampurkan tepung dengan jelai, gandum, jagung, dan biji burung untuk memberi makan anak-anaknya, salah satunya memiliki masalah jantung.
3. Jet Tempur Israel Terus Beraksi
Pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Sabra di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya.Lihat Juga :
tulis komentar anda