Lebanon Minta Israel Tidak Menyeret Seluruh Negara Arab dalam Ikut Berperang
Rabu, 13 Maret 2024 - 18:40 WIB
GAZA - Lebanon meminta Israel agar tidak menyeret banyak negara-negara Arab ke dalam perang yang akan menghancurkan Timur Tengah.
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB atas meningkatnya serangan Israel terhadap negara tersebut, yang dalam beberapa hari terakhir semakin meluas ke wilayahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Lebanon Broadcasting Corporation, kementerian tersebut mengatakan serangan Israel semakin “kejam”, membunuh dan melukai banyak warga sipil tak berdosa di wilayah pemukiman.
“Yang sangat memprihatinkan adalah eskalasi ini terjadi di wilayah yang jauh dari perbatasan selatan Lebanon, yang menunjukkan keinginan Israel untuk meningkatkan konflik dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang,” kata pernyataan kementerian tersebut, dilansir Al Jazeera.
Lebanon mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan yang terus meningkat, dan sekali lagi menyerukan kecaman dari semua anggota Dewan Keamanan atas serangan Israel terhadap Lebanon.
Sementara itu, Hamas mengungkapkan bahwa pejuangnya menjadi korban serangan drone Israel.
Hadi Mustafa, seorang anggota Hamas yang berbasis di kamp pengungsi Palestina Rashidieh dekat Tirus, adalah salah satu dari mereka yang tewas ketika serangan pesawat tak berawak Israel menghantam mobil yang ia tumpangi, lapor outlet berita Lebanon 24 yang mengutip pernyataan Hamas.
Serangan itu terjadi saat mobil melaju di jalan al-Hosh, selatan Tirus dan dekat kamp Rashidieh, Lebanon.
Lebanon 24 melaporkan, seorang pria Suriah yang bepergian bersama Mustafa juga tewas dalam serangan itu, sementara orang ketiga terluka.
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB atas meningkatnya serangan Israel terhadap negara tersebut, yang dalam beberapa hari terakhir semakin meluas ke wilayahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Lebanon Broadcasting Corporation, kementerian tersebut mengatakan serangan Israel semakin “kejam”, membunuh dan melukai banyak warga sipil tak berdosa di wilayah pemukiman.
“Yang sangat memprihatinkan adalah eskalasi ini terjadi di wilayah yang jauh dari perbatasan selatan Lebanon, yang menunjukkan keinginan Israel untuk meningkatkan konflik dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang,” kata pernyataan kementerian tersebut, dilansir Al Jazeera.
Lebanon mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan yang terus meningkat, dan sekali lagi menyerukan kecaman dari semua anggota Dewan Keamanan atas serangan Israel terhadap Lebanon.
Sementara itu, Hamas mengungkapkan bahwa pejuangnya menjadi korban serangan drone Israel.
Hadi Mustafa, seorang anggota Hamas yang berbasis di kamp pengungsi Palestina Rashidieh dekat Tirus, adalah salah satu dari mereka yang tewas ketika serangan pesawat tak berawak Israel menghantam mobil yang ia tumpangi, lapor outlet berita Lebanon 24 yang mengutip pernyataan Hamas.
Serangan itu terjadi saat mobil melaju di jalan al-Hosh, selatan Tirus dan dekat kamp Rashidieh, Lebanon.
Lebanon 24 melaporkan, seorang pria Suriah yang bepergian bersama Mustafa juga tewas dalam serangan itu, sementara orang ketiga terluka.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda