Deretan Negara Mengalami Kelaparan Terburuk
Rabu, 13 Maret 2024 - 18:18 WIB
WASHINGTON - Ketika Gaza bergulat dengan kelaparan yang parah, ternyata banyak wilayah di seluruh dunia juga mengalami malnutrisi dan kekurangan pangan di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Dari Amerika Tengah dan Haiti hingga Afrika dan Timur Tengah, berbagai krisis termasuk pandemi COVID-19, perang Rusia-Ukraina, dan berbagai konflik kekerasan serta bencana iklim di seluruh dunia telah mendorong beberapa negara ke dalam krisis pangan.
Menurut Indeks Kelaparan Global tahun 2023, sembilan negara memiliki tingkat kelaparan yang mengkhawatirkan: Burundi, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Lesotho, Madagaskar, Niger, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman.
Di Republik Demokratik Kongo, yang mengalami salah satu krisis kelaparan terbesar di dunia, diperkirakan 23,4 juta orang menderita kelaparan yang dipicu oleh konflik dan kemiskinan selama beberapa dekade, menurut Program Pangan Dunia (WFP) PBB.
Dengan 2,8 juta anak mengalami kekurangan gizi akut, 27% penduduk Kongo masih berada dalam cengkeraman kerawanan pangan.
Melansir Anadolu, hal serupa juga terjadi di Afghanistan yang menghadapi kerawanan pangan, dengan sekitar 15,8 juta warga Afghanistan yang tidak yakin akan makanan mereka berikutnya sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.
Malnutrisi akut telah melampaui tingkat darurat di 25 dari 34 provinsi di Afghanistan, dengan bantuan nutrisi mendesak diperlukan untuk hampir separuh anak balita dan seperempat ibu hamil dan menyusui.
Di negara lain, Yaman, 17 juta orang mengalami kerawanan pangan di tengah perang saudara meskipun ada bantuan kemanusiaan besar-besaran dari WFP.
Dari Amerika Tengah dan Haiti hingga Afrika dan Timur Tengah, berbagai krisis termasuk pandemi COVID-19, perang Rusia-Ukraina, dan berbagai konflik kekerasan serta bencana iklim di seluruh dunia telah mendorong beberapa negara ke dalam krisis pangan.
Menurut Indeks Kelaparan Global tahun 2023, sembilan negara memiliki tingkat kelaparan yang mengkhawatirkan: Burundi, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Lesotho, Madagaskar, Niger, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman.
Di Republik Demokratik Kongo, yang mengalami salah satu krisis kelaparan terbesar di dunia, diperkirakan 23,4 juta orang menderita kelaparan yang dipicu oleh konflik dan kemiskinan selama beberapa dekade, menurut Program Pangan Dunia (WFP) PBB.
Dengan 2,8 juta anak mengalami kekurangan gizi akut, 27% penduduk Kongo masih berada dalam cengkeraman kerawanan pangan.
Melansir Anadolu, hal serupa juga terjadi di Afghanistan yang menghadapi kerawanan pangan, dengan sekitar 15,8 juta warga Afghanistan yang tidak yakin akan makanan mereka berikutnya sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.
Malnutrisi akut telah melampaui tingkat darurat di 25 dari 34 provinsi di Afghanistan, dengan bantuan nutrisi mendesak diperlukan untuk hampir separuh anak balita dan seperempat ibu hamil dan menyusui.
Di negara lain, Yaman, 17 juta orang mengalami kerawanan pangan di tengah perang saudara meskipun ada bantuan kemanusiaan besar-besaran dari WFP.
tulis komentar anda