Zelensky Klaim Militernya Hentikan Kemajuan Rusia di Ukraina Timur
Selasa, 12 Maret 2024 - 09:15 WIB
“Tanggapan ini berupa peningkatan kapasitas militer Aliansi Atlantik Utara,” imbuh dia.
Penundaan bantuan Barat—terutama paket penting senilai USD60 miliar dari Amerika Serikat—telah membuat pasukan Ukraina berada dalam posisi rentan, terpaksa menjatah amunisi dan tidak mampu melakukan serangan skala besar.
Meskipun demikian, Zelensky mengatakan pada hari Senin: "Saya dapat memberi Anda informasi baru ini: Situasi sekarang jauh lebih baik dibandingkan tiga bulan terakhir ini."
Mengacu pada komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang bulan lalu mengatakan bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina tidak menutup kemungkinan, Zelensky mengatakan: "Selama Ukraina bertahan, tentara Prancis dapat tetap berada di wilayah Prancis."
Ketika ketegangan masih tinggi mengenai bantuan ke Kyiv, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepadanya dalam pertemuan bahwa dia tidak akan memberikan satu sen pun untuk perang di Ukraina.
Orban—satu-satunya pemimpin Uni Eropa yang mempertahankan hubungan dengan Kremlin sejak Rusia menginvasi Ukraina—melakukan perjalanan ke Florida pada hari Jumat untuk bertemu Trump yang dia sebut “teman baiknya”. Dia sering menyatakan harapannya agar Partai Republik kembali berkuasa di AS.
Penundaan bantuan Barat—terutama paket penting senilai USD60 miliar dari Amerika Serikat—telah membuat pasukan Ukraina berada dalam posisi rentan, terpaksa menjatah amunisi dan tidak mampu melakukan serangan skala besar.
Meskipun demikian, Zelensky mengatakan pada hari Senin: "Saya dapat memberi Anda informasi baru ini: Situasi sekarang jauh lebih baik dibandingkan tiga bulan terakhir ini."
Mengacu pada komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang bulan lalu mengatakan bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina tidak menutup kemungkinan, Zelensky mengatakan: "Selama Ukraina bertahan, tentara Prancis dapat tetap berada di wilayah Prancis."
Ketika ketegangan masih tinggi mengenai bantuan ke Kyiv, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepadanya dalam pertemuan bahwa dia tidak akan memberikan satu sen pun untuk perang di Ukraina.
Orban—satu-satunya pemimpin Uni Eropa yang mempertahankan hubungan dengan Kremlin sejak Rusia menginvasi Ukraina—melakukan perjalanan ke Florida pada hari Jumat untuk bertemu Trump yang dia sebut “teman baiknya”. Dia sering menyatakan harapannya agar Partai Republik kembali berkuasa di AS.
(mas)
tulis komentar anda