Pejabat Israel Usulkan Persenjatai Warga Sipil Gaza untuk Jaga Bantuan
Sabtu, 09 Maret 2024 - 20:30 WIB
Israel mengatakan tujuannya dalam perang ini adalah menghancurkan Hamas, menyusul serangan kelompok tersebut di wilayahnya pada tanggal 7 Oktober, yang menurut para pejabat Israel telah menewaskan 1.200 orang dan menculik 253 orang.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh Perlawanan Palestina.
Serangan darat dan udara yang dilancarkan Israel telah menewaskan 30.878 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebagai bagian dari rencana untuk mengelola Gaza setelah perang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mempertimbangkan memberdayakan perwakilan lokal yang tidak berafiliasi dengan Hamas atau kelompok pejuang lainnya, namun tidak jelas siapa saja orang-orang tersebut.
Gaza memiliki sejumlah klan keluarga tradisional yang besar, yang berafiliasi dengan faksi politik termasuk Hamas dan Fatah, kelompok saingan yang mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Beberapa klan yang lebih besar di Kota Gaza dan di tempat lain diyakini memiliki persenjataan lengkap, namun mereka memiliki sejarah panjang perselisihan mengenai kepentingan yang bersaing dan belum ada indikasi mereka akan mempertimbangkan bekerja sama dengan Israel.
Lihat Juga: 6 Kendala ICC Tak Mampu Menangkap PM Benjamin Netanyahu, Salah Satunya Arab dan Mesir Juga Tak Berkutik
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh Perlawanan Palestina.
Serangan darat dan udara yang dilancarkan Israel telah menewaskan 30.878 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebagai bagian dari rencana untuk mengelola Gaza setelah perang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mempertimbangkan memberdayakan perwakilan lokal yang tidak berafiliasi dengan Hamas atau kelompok pejuang lainnya, namun tidak jelas siapa saja orang-orang tersebut.
Gaza memiliki sejumlah klan keluarga tradisional yang besar, yang berafiliasi dengan faksi politik termasuk Hamas dan Fatah, kelompok saingan yang mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Beberapa klan yang lebih besar di Kota Gaza dan di tempat lain diyakini memiliki persenjataan lengkap, namun mereka memiliki sejarah panjang perselisihan mengenai kepentingan yang bersaing dan belum ada indikasi mereka akan mempertimbangkan bekerja sama dengan Israel.
Lihat Juga: 6 Kendala ICC Tak Mampu Menangkap PM Benjamin Netanyahu, Salah Satunya Arab dan Mesir Juga Tak Berkutik
(sya)
tulis komentar anda