Dmitry Medvedev: Ukraina Adalah Rusia
Selasa, 05 Maret 2024 - 10:29 WIB
“Perbatasan strategis suatu negara secara langsung bergantung pada seberapa jauh kekuasaan politiknya, seberapa kuat dan berdaulat suatu negara, dan tentu saja otoritasnya,” katanya.
Pengguna media sosial memperhatikan pilihan busana Medvedev sama seperti pernyataannya, di mana jurnalis Max Seddon dari surat kabar Inggris Financial Times mem-posting di X: "Mengenakan tunik gaya Kim Jong-un, Dmitry Medvedev mengatakan 'Ukraina jelas merupakan Rusia' dan memamerkannya peta yang menurutnya harus ditinggalkan di Ukraina. Spoiler: tidak banyak!"
Jurnalis Leonid Ragozin menulis: "Perhatikan tuntutan Dr Evil Medvedev ketika dia menyatakan bahwa 'Ukraina tentu saja Rusia' dengan latar belakang peta yang menunjukkan Ukraina hampir seluruhnya terbagi antara Rusia, Polandia dan Rumania."
“Imperialisme sirkus, pilihan karier yang luar biasa,” imbuh Ragozin.
Selama invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, Medvedev telah berulang kali melontarkan ancaman terhadap Barat, terutama melalui saluran Telegramnya yang mana makiannya sering merujuk pada kemampuan senjata nuklir Rusia.
Bulan lalu, Medvedev mengecam sanksi lebih lanjut yang dipimpin Amerika Serikat terhadap Moskow, dan bersumpah: “Kita semua hanya perlu mengingat hal ini dan membalas dendam kepada mereka sebisa mungkin.”
Pengguna media sosial memperhatikan pilihan busana Medvedev sama seperti pernyataannya, di mana jurnalis Max Seddon dari surat kabar Inggris Financial Times mem-posting di X: "Mengenakan tunik gaya Kim Jong-un, Dmitry Medvedev mengatakan 'Ukraina jelas merupakan Rusia' dan memamerkannya peta yang menurutnya harus ditinggalkan di Ukraina. Spoiler: tidak banyak!"
Jurnalis Leonid Ragozin menulis: "Perhatikan tuntutan Dr Evil Medvedev ketika dia menyatakan bahwa 'Ukraina tentu saja Rusia' dengan latar belakang peta yang menunjukkan Ukraina hampir seluruhnya terbagi antara Rusia, Polandia dan Rumania."
“Imperialisme sirkus, pilihan karier yang luar biasa,” imbuh Ragozin.
Selama invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, Medvedev telah berulang kali melontarkan ancaman terhadap Barat, terutama melalui saluran Telegramnya yang mana makiannya sering merujuk pada kemampuan senjata nuklir Rusia.
Bulan lalu, Medvedev mengecam sanksi lebih lanjut yang dipimpin Amerika Serikat terhadap Moskow, dan bersumpah: “Kita semua hanya perlu mengingat hal ini dan membalas dendam kepada mereka sebisa mungkin.”
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda