Pertama dalam 7 Minggu, Canberra Umumkan Bebas Kasus COVID-19
Jum'at, 01 Mei 2020 - 00:54 WIB
CANBERRA - Ibu Kota Australia, Canberra, menjadi yang pertama dari delapan negara bagian dan teritori yang menyatakan bebas dari semua kasus virus Corona baru, COVID-19.
Kepala Petugas Kesehatan Canberra, Kerryn Coleman mengatakan, Wilayah Ibu Kota Australia itu bebas dari infeksi yang tercatat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu seperti dikutip dari Fox News, Kamis (30/4/2020).
Canberra memiliki populasi hanya 420 ribu dan tercatat memiliki 106 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan tiga kematian. Namun semua pasien kini telah pulih.
Bagaimanapun, secara keseluruhan, Australia sedikitnya memiliki total kasus virus Corona sebanyak 6.754 yang sebagian besar berada di New South Wales dan Victoria. Angka menunjukkan bahwa 5.694 orang telah pulih dan 92 meninggal.
Ada 10 kasus baru yang dicatat secara nasional dalam 24 jam terakhir.
Australia, dan tetangganya Selandia Baru, telah dipuji dalam beberapa hari terakhir atas keberhasilanya dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19.
Sejak awal, kedua negara mengeluarkan pembatasan pergerakan, menutup perbatasan dan memerintahkan penduduk untuk di rumah saja, kecuali untuk pekerja penting dan berbelanja.
"Tidak ada jaminan, saya ingin menekankan," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada awal April.
“Virus ini menulis aturannya sendiri. Dan kita harus berusaha untuk mencoba dan memahaminya sebaik mungkin, dan merespons sebaik mungkin terhadap tekanan yang kita hadapi,” imbuhnya.
Kepala Petugas Kesehatan Canberra, Kerryn Coleman mengatakan, Wilayah Ibu Kota Australia itu bebas dari infeksi yang tercatat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu seperti dikutip dari Fox News, Kamis (30/4/2020).
Canberra memiliki populasi hanya 420 ribu dan tercatat memiliki 106 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan tiga kematian. Namun semua pasien kini telah pulih.
Bagaimanapun, secara keseluruhan, Australia sedikitnya memiliki total kasus virus Corona sebanyak 6.754 yang sebagian besar berada di New South Wales dan Victoria. Angka menunjukkan bahwa 5.694 orang telah pulih dan 92 meninggal.
Ada 10 kasus baru yang dicatat secara nasional dalam 24 jam terakhir.
Australia, dan tetangganya Selandia Baru, telah dipuji dalam beberapa hari terakhir atas keberhasilanya dalam upaya menekan penyebaran virus COVID-19.
Sejak awal, kedua negara mengeluarkan pembatasan pergerakan, menutup perbatasan dan memerintahkan penduduk untuk di rumah saja, kecuali untuk pekerja penting dan berbelanja.
"Tidak ada jaminan, saya ingin menekankan," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada awal April.
“Virus ini menulis aturannya sendiri. Dan kita harus berusaha untuk mencoba dan memahaminya sebaik mungkin, dan merespons sebaik mungkin terhadap tekanan yang kita hadapi,” imbuhnya.
tulis komentar anda