12 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan, Apakah Indonesia Masuk Daftar?

Minggu, 03 Maret 2024 - 20:20 WIB
Bahasa Inggris dan Mandiri merupakan alat pergaulan internasional. Foto/Reuters
LONDON - Bahasa -bahasa yang paling banyak digunakan di dunia mencerminkan tren ekonomi, negara-negara berpenduduk, dan bahkan sejarah kolonial.

Berikut adalah bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia pada tahun 2023. Data tersebut ini berasal dari Ethnologue, yang menerbitkan daftar bahasa terbesar setiap tahunnya.

Melansir Visual Capitalist, Bahasa Inggris lahir di Inggris tetapi saat ini menjadi milik dunia modern sebagai bahasa internasional utama dalam bisnis dan politik.



Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dengan 1,5 miliar penutur pada tahun 2023.



Foto/Reuters

12 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan, Apakah Indonesia Masuk Daftar?

1. Bahasa Inggris 1,5 Miliar

2. Mandarin 1,1 Miliar

3. India 609,5 Juta

4. Spanyol 559 Juta

5. Prancis 309 Juta

6. Bahasa Arab 274 Juta

7. Benggala 272 Juta

8. Portugis 263 Juta

9. Rusia 255 Juta

10. Urdu 231 Juta

11. Indonesia 199 Juta

12. Jerman 133 Juta

Di posisi kedua adalah bahasa Mandarin, dialek bahasa China yang paling banyak digunakan dengan 1,1 miliar penutur. Berasal dari China Utara, bahasa ini telah menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di Chinadan Taiwan, serta memiliki jutaan penutur yang tersebar di Asia Tenggara dan dunia.



India juga terwakili dalam peringkat ini, namun meskipun merupakan negara dengan populasi terpadat di dunia, penuturnya tersebar dalam berbagai bahasa. Bahasa Hindi adalah bahasa utama yang digunakan di India Utara dan bahasa resmi pemerintah, namun bahasa lain seperti Bengali digunakan secara luas di wilayah lain, dalam hal ini di India Timur (dan negara tetangga Bangladesh).

Perlu diperhatikan juga bagaimana bahasa-bahasa dari negara-negara bekas kolonial—seperti Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugis—semuanya memiliki ratusan juta penutur, meskipun negara asal mereka hanya menyumbang sebagian kecil dari jumlah penutur tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More