Anggaran Pertahanan Naik, Tetangga Dekat Indonesia Borong 8 Jet Tempur Siluman F-35
Kamis, 29 Februari 2024 - 13:41 WIB
Namun Ng menekankan bahwa meskipun ada peningkatan nominal dalam belanja pertahanan, porsi belanja pertahanan dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB) telah menurun karena telah dikalahkan oleh pertumbuhan ekonomi.
Sekitar 20 tahun yang lalu, Singapura membelanjakan sekitar 5 persen PDB-nya untuk pertahanan.
Pada tahun anggaran saat ini dan tahun depan, anggaran pertahanan tetap stabil pada angka 3 persen, meskipun total belanja pemerintah sebagai persentase terhadap PDB telah meningkat.
Ng mengatakan MINDEF memperkirakan pengeluarannya akan tetap “dalam kisaran ini” selama dekade berikutnya, kecuali jika terjadi konflik dan perang.
Dia menambahkan bahwa penurunan persentase PDB bukan karena SAF mengurangi anggaran yang diperlukan untuk membela Singapura, namun karena belanja berkelanjutan untuk membangun militer yang kuat dalam jangka panjang.
“Jadi hari ini, kami menuai keuntungan dari jumlah yang kami masukkan secara terus-menerus selama 20 tahun terakhir. Dan jika kita terus berinvestasi dengan bijak, kita akan meraup lebih banyak dividen di masa depan,” ujarnya.
Sekitar 20 tahun yang lalu, Singapura membelanjakan sekitar 5 persen PDB-nya untuk pertahanan.
Pada tahun anggaran saat ini dan tahun depan, anggaran pertahanan tetap stabil pada angka 3 persen, meskipun total belanja pemerintah sebagai persentase terhadap PDB telah meningkat.
Ng mengatakan MINDEF memperkirakan pengeluarannya akan tetap “dalam kisaran ini” selama dekade berikutnya, kecuali jika terjadi konflik dan perang.
Dia menambahkan bahwa penurunan persentase PDB bukan karena SAF mengurangi anggaran yang diperlukan untuk membela Singapura, namun karena belanja berkelanjutan untuk membangun militer yang kuat dalam jangka panjang.
“Jadi hari ini, kami menuai keuntungan dari jumlah yang kami masukkan secara terus-menerus selama 20 tahun terakhir. Dan jika kita terus berinvestasi dengan bijak, kita akan meraup lebih banyak dividen di masa depan,” ujarnya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda