Salah Target, Kapal Perang Jerman Tembaki Drone Canggih AS di Laut Merah
Kamis, 29 Februari 2024 - 07:16 WIB
Hessen telah mencoba mengidentifikasi drone itu dengan menghubungi kapal sahabat lainnya di Laut Merah, tetapi tidak ada negara yang mengklaim UAV tersebut.
Namun, drone canggih tersebut ternyata adalah MQ-9 Reaper Amerika yang tidak dilaporkan. Ia terbang dengan transponder dimatikan.
Washington belum memberi tahu kapal perang sekutu mengenai misinya.
AS dan beberapa sekutunya telah mengirim kapal ke Laut Merah dan Teluk Aden dalam upaya menghentikan Houthi—faksi paling kuat di Yaman—menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di sepanjang jalur perdagangan global utama.
Serangan Houthi terhadap kapal dagang dimulai pada akhir Oktober dan kelompok tersebut mengatakan serangan tersebut akan terus berlanjut selama Israel terus menyerang warga Palestina di Gaza.
Hessen adalah bagian dari misi Uni Eropa di Laut Merah yang disebut “Aspides” (bahasa Yunani untuk “perisai”), yang dimaksudkan untuk melibatkan setidaknya empat fregat.
Kapal ini terpisah dari “Operation Prosperity Guardian” yang dipimpin AS, yang juga dimaksudkan untuk melindungi kapal dagang.
Kelompok Houthi pada awalnya hanya menargetkan kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel, namun memperluas target mereka terhadap kapal-kapal kargo yang terkait dengan Amerika Serikat dan Inggris, setelah kapal-kapal dan pesawat-pesawat dari kedua negara tersebut mulai mengebom Yaman pada bulan Januari.
Sebagian besar pengirim barang global telah mengalihkan rute kapal mereka ke wilayah Afrika, karena premi asuransi melonjak karena meningkatnya risiko.
Namun, drone canggih tersebut ternyata adalah MQ-9 Reaper Amerika yang tidak dilaporkan. Ia terbang dengan transponder dimatikan.
Washington belum memberi tahu kapal perang sekutu mengenai misinya.
AS dan beberapa sekutunya telah mengirim kapal ke Laut Merah dan Teluk Aden dalam upaya menghentikan Houthi—faksi paling kuat di Yaman—menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di sepanjang jalur perdagangan global utama.
Serangan Houthi terhadap kapal dagang dimulai pada akhir Oktober dan kelompok tersebut mengatakan serangan tersebut akan terus berlanjut selama Israel terus menyerang warga Palestina di Gaza.
Hessen adalah bagian dari misi Uni Eropa di Laut Merah yang disebut “Aspides” (bahasa Yunani untuk “perisai”), yang dimaksudkan untuk melibatkan setidaknya empat fregat.
Kapal ini terpisah dari “Operation Prosperity Guardian” yang dipimpin AS, yang juga dimaksudkan untuk melindungi kapal dagang.
Kelompok Houthi pada awalnya hanya menargetkan kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel, namun memperluas target mereka terhadap kapal-kapal kargo yang terkait dengan Amerika Serikat dan Inggris, setelah kapal-kapal dan pesawat-pesawat dari kedua negara tersebut mulai mengebom Yaman pada bulan Januari.
Sebagian besar pengirim barang global telah mengalihkan rute kapal mereka ke wilayah Afrika, karena premi asuransi melonjak karena meningkatnya risiko.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda