AS: Putin Gagalkan Amerika untuk Membarat-baratkan Rusia

Senin, 26 Februari 2024 - 07:53 WIB
Putin awalnya mencari hubungan persahabatan dengan Barat, dan mengatakan kepada jurnalis Amerika Tucker Carlson awal bulan ini bahwa dia bertanya kepada Presiden AS saat itu Bill Clinton apakah Rusia suatu hari nanti bisa bergabung dengan NATO, namun ditolak.

Namun Putin menghubungi penerus Clinton, George W Bush, dengan usulan agar AS, Rusia, dan Eropa bersama-sama menciptakan sistem pertahanan rudal.

Meskipun tim Bush pada awalnya menyatakan ketertarikannya, Putin mengatakan: “Pada akhirnya mereka hanya menyuruh kami pergi.”

Kombinasi ekspansi NATO, dukungan Amerika terhadap kelompok "jihad" di Kaukus, dan orkestrasi Nuland terhadap kudeta di Ukraina pada tahun 2014 memperjelas bahwa AS dan sekutunya tidak tertarik untuk bekerja sama, kata Putin kepada Carlson.

Nuland mengatakan kepada Amanpour bahwa Putin telah “menghancurkan negaranya sendiri” dengan melakukan intervensi di Ukraina, dan bahwa AS akan terus memperketat pengawasannya, mungkin dengan memasok senjata ke Kyiv dan menjatuhkan sanksi ekonomi tambahan terhadap Moskow.

Namun, serangkaian sanksi berturut-turut telah gagal untuk menyudutkan perekonomian Rusia, seperti yang diperkirakan oleh Presiden AS Joe Biden pada tahun 2022.

Sebaliknya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa perekonomian Rusia akan tumbuh sebesar 2,6% pada tahun 2024, sementara AS akan tumbuh sebesar 2,1%.

Demikian pula, masuknya senjata-senjata Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya gagal menyelamatkan serangan balasan musim panas Ukraina dari kegagalan.

Operasi tersebut gagal pada musim gugur setelah Kiev kehilangan sekitar 160.000 tentara dan gagal merebut kembali wilayahnya yang hilang, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Para pejabat Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka siap untuk melakukan perundingan untuk mengakhiri konflik tersebut, namun Ukraina harus menerima hilangnya bekas wilayahnya dan berkomitmen pada netralitas.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More