Balas 45 Serangan Houthi, AS dan Inggris Bombardir 18 Target di Yaman

Minggu, 25 Februari 2024 - 10:48 WIB
AS dan Inggris membombardir 18 target milik Houthi di Yaman setelah kelompok itu meluncurkan lebih dari 45 serangan terhadap kapal komersial dan militer di Laut Merah sejak November lalu. Foto/REUTERS
SANAA - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah membombardir 18 target milik Houthi di Yaman pada hari Sabtu.

Gelombang serangan baru dua negara NATO tersebut diluncurkan setelah Houthi melakukan serangan nyaris tanpa henti selama berminggu-minggu terhadap kapal-kapal kargo dan militer di Laut Merah.

"Serangan ini secara khusus menargetkan 18 target di delapan lokasi di Yaman yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah, fasilitas penyimpanan rudal, sistem udara tak berawak serangan satu arah, sistem pertahanan udara, radar, dan helikopter Houthi,” bunyi pernyataan bersama AS dan Inggris, yang dilansir AFP, Minggu (25/2/2024).



Pernyataan tersebut juga ditandatangani bersama oleh Australia, Bahrain, Denmark, Kanada, Belanda dan Selandia Baru--yang telah memberikan dukungan yang tidak disebutkan secara spesifik terhadap serangan baru tersebut.



Itu merupakan serangan kedua AS dan Inggris pada bulan ini dan keempat sejak kelompok Houthi memulai serangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah.

“Lebih dari 45 serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal komersial dan Angkatan Laut sejak pertengahan November merupakan ancaman terhadap ekonomi global, serta keamanan dan stabilitas regional, dan menuntut tanggapan internasional,” lanjut pernyataan bersama AS dan Inggris.

Operasi pada hari Sabtu terjadi setelah beberapa kapal dagang dihantam minggu ini di wilayah tersebut, termasuk Rubymar yang berisi pupuk--yang awaknya harus meninggalkan kapal setelah kapal tersebut dihantam rudal pada hari Minggu dan mulai kemasukan air.

Selain operasi gabungan dengan Inggris, Amerika Serikat juga telah melakukan serangan sepihak berulang kali terhadap posisi dan persenjataan Houthi di Yaman, mengeklaim membela diri, dan telah menghancurkan drone udara dan laut di Laut Merah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More