China Ejek AS Pamer Kekuatan di Pasifik Barat dengan 5 Kapal Induk
Jum'at, 23 Februari 2024 - 22:01 WIB
Lembaga itu memperingatkan, "AS tidak mampu menanggung krisis baru di Asia Timur selain konflik-konflik lain yang terlibat di dalamnya."
Di sisi lain, reaksi media China terhadap pengerahan tersebut sangat luar biasa. The Global Times, harian China yang terkenal dengan sikap garis kerasnya, mencemooh pengerahan pasukan yang akan datang itu hanya sebagai “hype”.
“Sebenarnya, saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan, satu-satunya kapal induk AS yang aktif dikerahkan adalah USS Theodore Roosevelt,” papar media tersebut, mengutip South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), organisasi think tank yang berbasis di Beijing.
Menurut SCSPI, USS Carl Vinson meninggalkan Pearl Harbor pada Senin dan diperkirakan akan menyelesaikan penempatannya di Pasifik Barat dalam perjalanan kembali ke benua Amerika Serikat.
Saat USS Ronald Reagan sedang menjalani pemeliharaan di Yokosuka, USS Abraham Lincoln kembali ke San Diego pada 16 Februari.
Sementara itu, USS George Washington sedang berlayar di lepas pantai timur AS di Samudera Atlantik, menurut laporan yang berbasis di Beijing, mengutip data pelacakan armada yang diterbitkan USNI News.
Hanya USS Theodore Roosevelt yang saat ini beroperasi di Laut Filipina setelah meninggalkan Guam pada 14 Februari, menurut SCSPI.
Mengutip pakar militer China, Global Times menyatakan skeptisisme terhadap kemampuan Washington mengerahkan kelima kapal induk ke Pasifik Barat sekaligus.
Media mencatat Amerika telah terlibat dalam terlalu banyak konflik sehingga tidak mampu mengirim setengah dari armada kapal induknya untuk mengerahkan kekuatan mereka di wilayah tersebut.
Selain itu, industri pembuatan kapal AS “juga mengalami penurunan,” yang mengakibatkan periode pemeliharaan yang lebih lama bagi kapal induk Amerika, tulis harian China tersebut.
Di sisi lain, reaksi media China terhadap pengerahan tersebut sangat luar biasa. The Global Times, harian China yang terkenal dengan sikap garis kerasnya, mencemooh pengerahan pasukan yang akan datang itu hanya sebagai “hype”.
“Sebenarnya, saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan, satu-satunya kapal induk AS yang aktif dikerahkan adalah USS Theodore Roosevelt,” papar media tersebut, mengutip South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), organisasi think tank yang berbasis di Beijing.
Menurut SCSPI, USS Carl Vinson meninggalkan Pearl Harbor pada Senin dan diperkirakan akan menyelesaikan penempatannya di Pasifik Barat dalam perjalanan kembali ke benua Amerika Serikat.
Saat USS Ronald Reagan sedang menjalani pemeliharaan di Yokosuka, USS Abraham Lincoln kembali ke San Diego pada 16 Februari.
Sementara itu, USS George Washington sedang berlayar di lepas pantai timur AS di Samudera Atlantik, menurut laporan yang berbasis di Beijing, mengutip data pelacakan armada yang diterbitkan USNI News.
Hanya USS Theodore Roosevelt yang saat ini beroperasi di Laut Filipina setelah meninggalkan Guam pada 14 Februari, menurut SCSPI.
Mengutip pakar militer China, Global Times menyatakan skeptisisme terhadap kemampuan Washington mengerahkan kelima kapal induk ke Pasifik Barat sekaligus.
Media mencatat Amerika telah terlibat dalam terlalu banyak konflik sehingga tidak mampu mengirim setengah dari armada kapal induknya untuk mengerahkan kekuatan mereka di wilayah tersebut.
Selain itu, industri pembuatan kapal AS “juga mengalami penurunan,” yang mengakibatkan periode pemeliharaan yang lebih lama bagi kapal induk Amerika, tulis harian China tersebut.
tulis komentar anda