Taliban Boikot Pertemuan yang Disponsori PBB di Qatar

Selasa, 20 Februari 2024 - 22:15 WIB
Para petinggi Taliban mengikuti pertemuan di Rusia pada 2021. Foto/REUTERS
KABUL - Taliban menolak menghadiri konferensi yang disponsori PBB di Qatar, dan bersikeras delegasi mereka harus diakui sebagai satu-satunya perwakilan Afghanistan.

Menurut Associated Press, Taliban ingin mengecualikan “anggota masyarakat sipil” Afghanistan yang diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan dua hari di Doha yang berakhir pada Senin (19/2/2024).

Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, telah meminta agar PBB mengadakan pertemuan yang melibatkan penjabat menteri luar negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi.

“Kami telah meminta isu-isu penting untuk dibahas dalam pertemuan tersebut tetapi tidak adanya kesepakatan antara PBB dan Imarah Islam berarti pertemuan tersebut hanya membuang-buang waktu,” tegas Mujahid kepada Tolo News.



Tidak ada satu negara pun yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban, yang mengambil alih kekuasaan di Kabul pada tahun 2021 selama tahap akhir penarikan pasukan AS.

PBB juga tidak mengakui otoritas kelompok Taliban atas Afghanistan.

Selama konferensi pers pada Senin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menolak tuntutan Taliban dan menyebutnya “tidak dapat diterima.”

“Syarat ini membuat kita tidak mempunyai hak untuk berbicara dengan perwakilan masyarakat Afghanistan lainnya dan menuntut perlakuan yang sebagian besar serupa dengan pengakuan,” tegas Guterres.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More