Ancam Veto Resolusi Gencatan Senjata PBB, AS Restui Israel Melakukan Genosida

Senin, 19 Februari 2024 - 16:50 WIB
Sementara itu, Aljazair, perwakilan Arab di Dewan Keamanan PBB, telah mengedarkan rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dan akses kemanusiaan tanpa hambatan, serta menolak pemindahan paksa warga sipil Palestina.

Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam bahwa rancangan resolusi tersebut bertentangan dengan upaya Washington sendiri untuk mengakhiri pertempuran dan “tidak akan diadopsi.”

“Sangat penting bagi pihak-pihak lain untuk memberikan kesempatan terbaik bagi keberhasilan proses ini, daripada memaksakan tindakan yang justru menempatkannya – dan peluang bagi resolusi permusuhan yang berkelanjutan – dalam bahaya,” katanya.

AS telah menggunakan hak vetonya terhadap resolusi serupa sebelumnya dengan dukungan internasional yang luas, dan Presiden Joe Biden telah mengabaikan Kongres untuk mengirim senjata ke Israel sambil mendesak Israel mengambil tindakan lebih besar untuk menyelamatkan warga sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan.

AS, Qatar dan Mesir telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba menengahi gencatan senjata dan pembebasan sandera, namun terdapat kesenjangan besar antara tuntutan Israel dan Hamas dan Qatar mengatakan pada hari Sabtu bahwa perundingan “belum berjalan seperti yang diharapkan.”

Hamas mengatakan pihaknya tidak akan melepaskan seluruh sandera yang tersisa tanpa Israel mengakhiri perang dan menarik diri dari Gaza. Mereka juga menuntut pembebasan ratusan warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel, termasuk para petinggi militan.

Netanyahu secara terbuka menolak tuntutan dan skenario apa pun yang memungkinkan Hamas membangun kembali kemampuan militer dan pemerintahannya. Dia mengatakan dia mengirim delegasi untuk melakukan perundingan gencatan senjata di Kairo pekan lalu atas permintaan Biden tetapi tidak melihat ada gunanya mengirim mereka lagi.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kan Israel pada hari Sabtu, penasihat keamanan nasional Netanyahu mengatakan bahwa tekanan militer dan keteguhan dalam negosiasi dapat menyebabkan Hamas membatalkan “tuntutan tidak masuk akal yang tidak dapat diterima oleh siapa pun.”

Melansir Arab News, Tzachi Hanegbi mengatakan AS mendukung kampanye Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan tidak menekan Israel untuk mengakhiri perang atau menarik pasukan dari Gaza.

Netanyahu telah menolak kekhawatiran internasional mengenai rencana serangan darat Israel di Rafah, dengan mengatakan penduduk akan dievakuasi ke daerah yang lebih aman. Ke mana mereka akan pergi di Gaza yang sebagian besar hancur masih belum jelas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More