Pejabat Sekutu: NATO Tak Boleh Takut dengan Senjata Nuklir Luar Angkasa Rusia

Minggu, 18 Februari 2024 - 14:27 WIB
Dia mengatakan bahwa "sudah terjadi peningkatan", mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina, yang mendekati dua tahun dan telah memakan ratusan ribu nyawa serta menciptakan era baru kecemasan keamanan di Eropa dan Amerika Utara.

Kecemasan seperti itu, kata Tsahkna, adalah tujuan dari tindakan Putin yang selalu berada di ambang bahaya nuklir.

Ketika ditanya apakah mitra Amerika-nya telah menyampaikan rincian spesifik mengenai ancaman nuklir berbasis luar angkasa dari Rusia, Tsahkna menolak berkomentar.

Pengungkapan ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow mungkin berupaya mengganggu atau menghancurkan jaringan satelit penting Amerika dan sekutu NATO-nya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan minggu ini ancaman tersebut bukanlah senjata yang dapat digunakan untuk menyerang manusia atau menyebabkan kehancuran fisik di Bumi.

Rusia telah membantah laporan media-media AS tersebut. Kremlin menilai laporan itu datang dari Washington sendiri sebagai modus politik yang bertujuan agar parlemen Amerika menyetujui bantuan militer untuk Ukraina.

“Jelas bahwa Gedung Putih berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres agar melakukan pemungutan suara mengenai rancangan undang-undang untuk mengalokasikan dana. Ini jelas,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengacu pada paket bantuan Ukraina senilai USD95 miliar yang terhenti di Capitol Hill oleh oposisi Partai Republik.

“Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” ujar Peskov.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov—yang memimpin masalah pengendalian senjata—menggambarkan laporan tersebut sebagai “pemalsuan yang berbahaya”.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More