Berikut Sepak Terjang Alexei Navalny yang Ditakuti Presiden Putin dan Dituding sebagai Agen CIA

Sabtu, 17 Februari 2024 - 22:22 WIB
Ketika demonstrasi menentang Putin berkobar pada bulan Desember 2011, setelah pemilu dinodai oleh tuduhan kecurangan, dia adalah salah satu pemimpin protes pertama yang ditangkap.

Navalny sudah lama meramalkan bahwa Rusia akan menghadapi gejolak politik yang dahsyat, termasuk revolusi, karena menurutnya Putin telah membangun sistem pemerintahan pribadi yang rapuh dan bergantung pada penjilatan dan korupsi.

3. Dituduh sebagai Agen CIA



Foto/Reuters

Melansir Reuters, Kremlin mengatakan Putin telah diberitahu tentang kematiannya.

Kremlin menampik tuduhan Navalny mengenai korupsi besar-besaran dan kekayaan pribadi Putin. Gerakan Navalny dilarang dan sebagian besar sekutu seniornya telah meninggalkan Rusia dan sekarang tinggal di Eropa.

Para pejabat Rusia menyebut Navalny sebagai seorang ekstremis yang merupakan boneka badan intelijen CIA AS yang menurut mereka bermaksud mencoba menabur benih revolusi untuk melemahkan Rusia dan menjadikannya negara klien Barat.

Navalny ditahan berkali-kali karena mengorganisir demonstrasi publik, dan diadili berulang kali atas tuduhan termasuk korupsi, penggelapan, dan penipuan. Dia mengatakan tuduhan dan hukuman itu bermotif politik.

Navalny mendapat tambahan hukuman 19 tahun di penjara dengan keamanan maksimum, ditambah hukuman penjaranya pada tahun 2023 dalam kasus pidana yang menurutnya dirancang untuk membuat rakyat Rusia tunduk secara politik.

4. Pernah Diracun



Foto/Reuters

Pada Agustus 2020, Navalny jatuh sakit dalam penerbangan dari Tomsk, di Siberia, menuju Moskow. Pilot melakukan pendaratan darurat, menyelamatkan nyawanya, dan Navalny diterbangkan ke Berlin, di mana ia dirawat karena efek racun saraf yang menurut tes militer Jerman adalah Novichok, racun yang dikembangkan di Uni Soviet.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More