AS Takut Rusia Kerahkan Senjata Nuklir ke Luar Angkasa, Ini Respons Kremlin

Jum'at, 16 Februari 2024 - 07:12 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menilai kegaduhan itu merupakan taktik pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memaksa pemungutan suara guna menyetujui bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina.

Namun, kata Peskov, Moskow akan menunggu dan melihat hasil dari pengarahan Gedung Putih mendatang mengenai topik tersebut.

“Jelas bahwa Gedung Putih sedang berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres agar memberikan suara pada rancangan undang-undang untuk menyetujui pendanaan [untuk Ukraina]. Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” ujarnya, seperti dikutip dari RT, Jumat (16/2/2024).

Pemerintahan Biden telah mendesak Kongres agar menyetujui lebih banyak bantuan untuk Ukraina sejak musim gugur. Upaya tersebut mendapat tentangan dari Partai Republik, yang menuntut agar Gedung Putih berbuat lebih banyak untuk meningkatkan keamanan di perbatasan selatan AS sebagai imbalannya.

Sekadar diketahui, senjata nuklir dilarang berdasarkan Perjanjian Luar Angkasa, yang ditandatangani oleh AS, Uni Soviet (sekarang bernama Rusia), dan Inggris pada tahun 1967, ketika Moskow dan Washington berupaya meredakan ketegangan selama Perang Dingin. Lebih dari 100 negara telah bergabung dalam perjanjian tersebut.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More