Disuntik Mati, Eks PM Belanda dan Istri Meninggal Bareng dengan Bergandengan Tangan

Kamis, 15 Februari 2024 - 10:14 WIB
"Dia dan istrinya sakit parah, tetapi tidak bisa hidup tanpa satu sama lain," kata direktur organisasi nirlaba Gerad Jonkman tentang pilihan euthanasia.

Kematian mereka kini dilihat sebagai bagian dari tren yang berkembang di Belanda untuk melakukan "duo euthanasia", atau dua orang yang menerima suntikan fatal secara bersamaan.

Menurut surat kabar The Guardian, 29 pasangan memilih untuk bunuh diri dengan bantuan pada tahun 2022, naik dari 16 pasangan yang memilih pada tahun 2021 dan 13 pasangan pada tahun sebelumnya.

Elke Swart, juru bicara Expertisecentrum Euthanasie, yang mengabulkan permintaan euthanasia bagi sekitar 1.000 orang per tahun di Belanda, mengatakan permintaan pasangan mana pun untuk kematian yang dibantu diuji berdasarkan persyaratan yang ketat secara individu, bukan secara bersama-sama.

“Minat terhadap hal ini semakin meningkat, namun masih jarang terjadi,” katanya.

"Ini murni kebetulan bahwa dua orang menderita tak tertahankan tanpa prospek bantuan pada saat yang sama...dan mereka berdua menginginkan euthanasia," imbuh dia.

Khususnya, euthanasia telah dilegalkan di Belanda sejak tahun 2002 karena enam kondisi, termasuk penderitaan yang tak tertahankan, tidak ada prospek untuk mendapatkan keringanan, dan keinginan untuk mati secara independen dan sudah lama ada.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More