Hizbullah akan Terus Serang Israel hingga Gencatan Senjata di Gaza
Rabu, 14 Februari 2024 - 08:56 WIB
Nasrallah mengatakan banyak “delegasi” asing telah melakukan perjalanan ke Beirut dengan “proposal” untuk mengakhiri permusuhan di Lebanon selatan, namun dia mengatakan, “Mereka tampaknya hanya memiliki satu tujuan, yaitu: keamanan Israel, perlindungan Israel.”
Menteri Luar Negeri Prancis menyampaikan proposal tertulis ke Beirut yang menyerukan para pejuang termasuk unit elit Radwan Hizbullah untuk mundur 10 km (enam mil) dari perbatasan, di antara tindakan lainnya, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip satu dokumen.
Tanpa merinci proposal Perancis, Nasrallah mengatakan, “Salah satu delegasi telah menyajikan satu makalah sebagai mediator.”
“Anda membaca dokumen itu, di sana tidak ada apa-apa. Di sana ada keamanan Israel,” ungkap dia.
“Jangan sampai ada orang yang berpikir Lebanon lemah dan takut, atau bahwa mereka dapat menerapkan persyaratan termasuk penarikan pejuang Hizbullah,” tegas Nasrallah.
Dia menambahkan jika Israel memperluas perang lebih jauh di Lebanon, kelompoknya akan melakukan hal yang sama.
Dia memperingatkan, “Jika Israel memutuskan melancarkan perang terhadap Lebanon, mereka yang mengungsi dari Israel utara tidak akan kembali dan para pejabat Israel harus menyiapkan tempat penampungan, hotel, sekolah dan tenda untuk dua juta orang yang akan menjadi pengungsi.”
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memperingatkan “waktu hampir habis” untuk mencapai solusi diplomatik di Lebanon selatan.
“Israel akan bertindak secara militer untuk mengembalikan warga yang dievakuasi ke wilayah perbatasan utara jika tidak ada solusi diplomatik yang tercapai,” ujar dia.
Penembakan lintas batas telah menewaskan sekitar 200 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 170 pejuang Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil Israel.
Menteri Luar Negeri Prancis menyampaikan proposal tertulis ke Beirut yang menyerukan para pejuang termasuk unit elit Radwan Hizbullah untuk mundur 10 km (enam mil) dari perbatasan, di antara tindakan lainnya, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip satu dokumen.
Tanpa merinci proposal Perancis, Nasrallah mengatakan, “Salah satu delegasi telah menyajikan satu makalah sebagai mediator.”
“Anda membaca dokumen itu, di sana tidak ada apa-apa. Di sana ada keamanan Israel,” ungkap dia.
“Jangan sampai ada orang yang berpikir Lebanon lemah dan takut, atau bahwa mereka dapat menerapkan persyaratan termasuk penarikan pejuang Hizbullah,” tegas Nasrallah.
Dia menambahkan jika Israel memperluas perang lebih jauh di Lebanon, kelompoknya akan melakukan hal yang sama.
Dia memperingatkan, “Jika Israel memutuskan melancarkan perang terhadap Lebanon, mereka yang mengungsi dari Israel utara tidak akan kembali dan para pejabat Israel harus menyiapkan tempat penampungan, hotel, sekolah dan tenda untuk dua juta orang yang akan menjadi pengungsi.”
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memperingatkan “waktu hampir habis” untuk mencapai solusi diplomatik di Lebanon selatan.
“Israel akan bertindak secara militer untuk mengembalikan warga yang dievakuasi ke wilayah perbatasan utara jika tidak ada solusi diplomatik yang tercapai,” ujar dia.
Penembakan lintas batas telah menewaskan sekitar 200 orang di Lebanon, termasuk lebih dari 170 pejuang Hizbullah, serta 10 tentara Israel dan lima warga sipil Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda