5 Negara Timur Tengah Menentang Invasi Darat Israel ke Rafah, Mungkinkan Perang Arab dan Israel Akan Terulang?
Minggu, 11 Februari 2024 - 20:02 WIB
Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan seperti itu “mengancam akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa tak berdosa dan memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah tersebut.”
UEA menegaskan kembali “kecamannya yang keras terhadap deportasi paksa terhadap rakyat Palestina dan praktik apa pun yang melanggar legitimasi internasional, hukum internasional, dan hukum kemanusiaan.”
Pernyataan tersebut menyerukan “komunitas internasional untuk mengerahkan segala upaya, tanpa penundaan, untuk segera mencapai gencatan senjata guna menghindari eskalasi lebih lanjut situasi di wilayah pendudukan Palestina.”
Foto/Reuters
Arab Saudi telah memperingatkan “dampak yang sangat berbahaya” dari serangan Israel di kota selatan Rafah, di Jalur Gaza, tempat ribuan warga Palestina mencari perlindungan dari perang Israel-Hamas.
Kementerian luar negeri Kerajaan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengatakan bahwa “Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang terpaksa mengungsi akibat agresi brutal Israel.”
Kerajaan Arab Saudi mengatakan “mereka menekankan bahwa ini adalah penolakan total dan kecaman keras terhadap pemindahan paksa [warga Palestina] dan memperbarui seruan untuk gencatan senjata segera.
“Pelanggaran yang disengaja terhadap hukum internasional dan kemanusiaan menekankan perlunya Dewan Keamanan PBB untuk segera bertemu guna mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan dalam waktu dekat," demikian sikap Saudi, dilansir Arab News.
UEA menegaskan kembali “kecamannya yang keras terhadap deportasi paksa terhadap rakyat Palestina dan praktik apa pun yang melanggar legitimasi internasional, hukum internasional, dan hukum kemanusiaan.”
Pernyataan tersebut menyerukan “komunitas internasional untuk mengerahkan segala upaya, tanpa penundaan, untuk segera mencapai gencatan senjata guna menghindari eskalasi lebih lanjut situasi di wilayah pendudukan Palestina.”
4. Arab Saudi
Foto/Reuters
Arab Saudi telah memperingatkan “dampak yang sangat berbahaya” dari serangan Israel di kota selatan Rafah, di Jalur Gaza, tempat ribuan warga Palestina mencari perlindungan dari perang Israel-Hamas.
Kementerian luar negeri Kerajaan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengatakan bahwa “Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang terpaksa mengungsi akibat agresi brutal Israel.”
Kerajaan Arab Saudi mengatakan “mereka menekankan bahwa ini adalah penolakan total dan kecaman keras terhadap pemindahan paksa [warga Palestina] dan memperbarui seruan untuk gencatan senjata segera.
“Pelanggaran yang disengaja terhadap hukum internasional dan kemanusiaan menekankan perlunya Dewan Keamanan PBB untuk segera bertemu guna mencegah Israel menyebabkan bencana kemanusiaan dalam waktu dekat," demikian sikap Saudi, dilansir Arab News.
5. Mesir
Lihat Juga :
tulis komentar anda